Atas undangan Emirates, detikTravel melancong ke Dubai dalam acara 'Indonesia Media Fam Trip' bersama rombongan media dari Jakarta dari tanggal 20 sampai 23 November 2016 lalu. Tempat terakhir yang kami kunjungi sebelum pulang kembali ke Jakarta, adalah tempat wisata paling terkenal di sana. Burj Khalifa.
Burj Khalifa berlokasi di 1 Sheikh Mohammed bin Rashid Blvd, Dubai. Lokasinya masuk dalam satu komplek dengan mal terbesar sedunia, Dubai Mall. Pintu masuknya pun dari Dubai Mall di lantai 3, tak jauh dari Dubai Aquarium & Underwater Zoo.
Ketika itu hari kerja, saya pikir tidak ramai pengunjung. Nyatanya tidak, pengunjung tetap membludak. Masuk ke Burj Khalifa pun tidak sembarang masuk karena ada pemeriksaan ketat. Semua tas akan diperiksa dan harus melewati metal detector. Ya, seperti sedang di bandara saja.
|
|
Menurut informasi dari situs resmi Burj Khalifa, gedung ini masih memegang rekor gedung tertinggi sedunia dengan tinggi 2.716,5 kaki atau 828 meter. Dibangun sejak tahun 2004, Burj Khalifa diresmikan 5 tahun kemudian. Burj Khalifa punya 162 lantai yang diisi dengan hotel apartemen hingga area perkantoran.
Burj Khalifa memiliki 7 rekor beberapa di antaranya seperti bangunan tertinggi di dunia, lantai gedung tertinggi yang dihuni orang, lift dengan jarak tempuh terpanjang hingga area observatorium outdoor tertinggi di dunia.
Kembali ke cerita saya, total harus tiga kali mengantre untuk pemeriksaan. Saat mengantre juga tak bosan karena banyak informasi yang tertera tentang Burj Khalifa di sepanjang dinding. Tersedia juga fasilitas WiFi yang bisa bikin pengunjung terus eksis.
Sampai akhirnya saya tiba di depan lift yang merupakan lift dengan ajrak tempun terpanjang. Lift di lantai 3 ini mengantar pengunjung sampai ke lantai 124, pada ketinggian 555 meter ke bagian area observatorium outdoor yang bernama AT the Top.
|
Meluncur sejauh ratusan meter, lift tersebut hanya melesat dalam waktu... 1 menit! Lift ini Kecepatannya mencapai 10 meter per detik, yang juga menjadikan liftnya sebagai salah satu lift tercepat di dunia.
Di dalam lift terpampang film tentang pembuatan Burj Khalifa. Kuping pun tidak terlalu terasa sakit serta guncangannya tidak terasa sama sekali. Ya, teknologi lift ini terbilang sangat canggih.
Akhirnya, saya sampai ke At the Top. Di sinilah, terpampang panorama Dubai dari ketinggian. Panorama Dubai yang terlihat dari gedung tertinggi sedunia, Burj Khalifa.
|
|
Gedung-gedung pencakar langit bak miniatur. Teluk Arab terlihat di kejauhan berhadap-hadapan dengan gurun pasir yang dipisahkan oleh perkotaan. Semua orang dibuat terpana, dengan pemandangannya.
Meski outdoor, terdapat kaca yang jernih yang melindungi pengunjung dari terpaan angin kencang. Jadi makin nyaman berlama-lama untuk naris di sana. Oh iya, kamu juga bisa naik satu lantai lagi tapi area observatoriumnya tidak outdoor.
|
Tokto-toko suvenir pun terjaja baik lantai 124 dan 125. Suvenirnya dari gelas, kaos, gantungan kunci dan lain-lain yang dengan ciri khas tulisan Burj Khalifa. Harganya juga tidak mahal-mahal amat.
Tiket masuk ke At the Top di Burj Khalifa ini dijual sesuai jadwal masuk. Jadi begitu beli tiketnya, tertera pukul berapa Anda harus masuk. Tiket prime hours (15.30-18.30) lebih mahal, yaitu 200 AED atau setara Rp 725.000. Sedangkan pada jam-jam di luar itu, biayanya 125 AED atau setara Rp 453.000.
Selamat datang di gedung tertinggi sedunia! (aff/aff)
0 Response to "Selamat Datang di Gedung Tertinggi Sedunia: Burj Khalifa"
Posting Komentar