Hal itu pun diungkapkan dalam Launching and Visit Calender of Event Sumenep 2018 di Gedung Sapta Pesona, Balairung Soesilo Soedarman, Selasa (5/12/2017). Turut hadir dalam acara itu Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Kemenpar, Esthy Reko Astuti, Bupati Sumenep, KH Busyro Karim dan Kadisparpora Sufiyanto.
Acara peluncuran kalender event wisata terlebih dulu dibuka oleh Kadisparpora Sumenep, Sufiyanto. Diungkapkan olehnya, peluncuran kalender wisata ini menjadi komitmen bagi Pemkot Sumenep untuk menarik wisatawan datang. Caranya lewat sejumlah event wisata.
"Dilaksanakan dengan maksud sebagai bentuk komitmen Kabupaten Sumenep pada pengembangan pariwisata Sumenep. Kegiatan pengembangan jaringan promosi wisata dalam bentuk launching calender juga untuk meningkatkan kunjungan wisman ke Sumenep," ujar Sufiyanto.
Diketahui, ada sekitar 39 event pariwisata yang akan dilangsungkan di Sumenep tahun 2018 mendatang. Yang paling dekat adalah Sumenep Mengukir pada 17 Januari 2018 dan Batik of The Sea setelahnya. Turut hadir dalam acara, Esthy juga menggarisbawahi pentingnya kehadiran event wisata untuk menarik wisman. Faktanya, sekitar 40% wisman datang ke sebuah destinasi karena ada event wisata.
"Kita justru mendorong Sumenep untuk melakukan event. Karena 40% wisatawan tertarik datang karena ada event. Pak menteri juga dorong 39 event di Sumenep," ujar Esthy.
Selain memiliki pesona alam dan budaya, ternyata Sumenep juga masih memiliki keraton bersejarah yang masih dijaga dan dilestarikan kini. Dijelaskan oleh Bupati Sumenep, Busyro, citra itu pun ditampilkannya lewat slogan Sumenep Soul of Madura.
"Kenapa the Soul of Madura? Sumenep 748 tahun dipimpin 35 Raja, saya Bupati ke-15. Dari sisi sejarah dulu era Kerajaan dan Kesultanan. Satu-satunya di Jawa Timur yang masih punya keraton. Sumenep ini seandainya di Jawa ini Solonya Madura," terang Busyro.
Busyro juga menekankan, bahwa Sumenep memili banyak pulau yang begitu indah. Ia pun meminta agar Pemerintah tidak hanya memperhatikan pulau terluar, tapi juga pulau di tengah Indonesia.
"Dengan 126 pulau saya berharap tidak hanya pulau-pulau di luar yang jadi perhatian, tapi juga pulau-pulau di tengah Indonesia ini dapat perhatian khusus dari pemerintah," ujar Busyro.
Walau belum banyak terekspos, nyatanya Sumenep memiliki banyak objek wisata alam dan budaya yang mungkin belum banyak dikenal. Antara lain Pulau Giliyang, Pantai Sembilan, Keraton dan Masjid Agung Sumenep. Selain itu terdapat juga Desa Aeng Tongtong yang mayoritas masyarakatnya dikenal sebagai pengrajin keris.
(bnl/bnl)
0 Response to "Ada 39 Event Wisata Seru di Kabupaten Sumenep Tahun 2018"
Posting Komentar