Sungguhan Ada, Orang-orang yang Tinggal di Tengah Samudera

Adamstown - Bumi ini sangat luas. Masih banyak cerita tentang orang-orang yang tinggal di tempat terisolasi, seperti mereka yang hidup di tengah Samudera Pasifik ini.

Jika membuka peta, Samudara Pasifik posisinya ada di antara Benua Australia dan Amerika Latin. Nah tepat di tengah-tengah samuderanya, ternyata ada kehidupan di sana. Kehidupan yang terisolasi nan jauh dari mana-mana. Kepulauan Pitcairn namanya.

Dilansir detikTravel dari berbagai sumber, Jumat (2/3/2018) Kepulauan Pitcairn hanya dihuni oleh 50-an orang. Mereka semua tinggal di Adamstown, ibukota dari Kepulauan Pitcairn.

BACA JUGA: Kota yang Gelap 65 Hari dalam Setahun

Kepulauan Pitcairn terbagi dalam 4 pulau yakni Pulau Pitcairn, Pulau Henderson, Pulau Ducie dan Pulau Oeno. Semuanya bermukim di Pulau Pitcairn sebagai pulau utama, hanya mampir ke pulau-pulau lain untuk menangkap ikan.

Peta Kepulauan PitcairnPeta Kepulauan Pitcairn (Wikitravel)

Mari kita kenali sejarahnya. Tercatat, Kepulauan Pitcairn sudah dihuni sejak abad ke-15 oleh orang-orang Polinesia. Orang-orang Polinesia adalah kelompok masyarakat yang menetap di pulau-pulau di Samudera Pasifik seperti di Hawaii, Samoa, Tahiti, Tonga, dan Maori dari Selandia Baru.

Kemudian, datanglah para pemberontak dari HMS Bounty suatu kapal ekspedisi dari Inggris. Dipimpin John Adams, beberapa awak kapal membelot dari perintah dan menetap di sana. Meski banyak perdebatan, diyakini mereka menikah dengan orang-orang Polinesia dan keturunannya masih ada hingga sekarang.

Para penduduk Kepulauan PitcairnPara penduduk Kepulauan Pitcairn (Pitcairn Islands)

Penduduk Kepulauan Pitcairn hidup sebagai nelayan. Lagipula, alamnya sudah memberikan sumber kehidupan seperti air bersih, buah-buahan dan binatang untuk dijadikan makanan. Asal tahu saja, negara mereka sungguh amat jauh dari mana-mana.

Bayangkan, negara yang di dekatnya adalah Tahiti yang berjarak 2.325 km. Negara-negara besar seperti Australia berjarak 7.493 km, Selandia Baru berjarak 5.333 km atau Argentina berjarak 6.110 km.

'Tetangga' Kepulauan Pitcairn yang notabenya negara-negara kecil di Samudera Pasifik juga cukup jauh jaraknya, sekitar 500-an km. Cara ke sana, adalah terbang dulu ke Haiti lalu lanjut ke Mangareva di Kepulauan Gambier, Polinesia Perancis. Dari situ, naik kapal yang paling cepat sampai 32 jam lamanya!

Meski jauh dari mana-mana, Kepulauan Pitcairn tidak menyerah. Mereka punya tagline 'Live the dream, Make the change, Move to... Pitcairn Island'.

Ya, mereka menawarkan kehidupan super tenang. Kehidupan yang jauh dari mana-mana, dengan bentang alam yang indah. Semenjak beberapa tahun belakangan ini, sudah banyak operator kapal pesiar dan yacht yang menawarkan pelayaran ke sana.

Bentangan alam yang indah di sanaBentangan alam yang indah di sana (Pitcairn Islands Tourism/Facebook)

Sebenarnya di tahun 2004, Kepulauan Pitcairn tercoreng namanya atas kasus pencabulan anak di bawah umur. Beberapa orang ditangkap dan Inggris pun mengecam habis-habisan (sebab Kepulauan Pitcairn masih masuk dalam negara Persemakmuran Inggris). Tapi kini, mereka sungguh-sungguh menggembangkan pariwisatanya agar bisa menjadi penghasilan sampingan.

Yacht yang berlayar ke Kepulauan PitcairnYacht yang berlayar ke Kepulauan Pitcairn (Pitcairn Islands Tourism/Facebook)

(aff/aff)

0 Response to "Sungguhan Ada, Orang-orang yang Tinggal di Tengah Samudera"

Posting Komentar