Bernyanyi Demi Indonesia dan Traveling Sampai ke Luar Negeri

Jakarta - Hari ini Indonesia memperingati Sumpah Pemuda. Inilah kisah para traveler yang keluar negeri dan membela Indonesia dalam berbagai bidang, termasuk bernyanyi.

Puluhan tahun silam, para pemuda Indonesia berjuang mati-matian untuk bersatu dan mengusir penjajah Belanda dari ibu pertiwi. Sekarang pun, perjuangan tetap berlanjut. Hanya saja dengan cara yang berbeda.

Dalam rangka hari Sumpah Pemuda, detikTravel pun memilih beberapa sosok pemuda-pemudi bangsa yang mungkin namanya belum dikenal. Tapi prestasinya sudah mendunia dan membawa nama baik Indonesia.

Salah satunya adalah Alexander Reza Reginaldo, jajaka Bandung kelahiran tahun 1989. Reza dulunya mahasiswa teknik jurusan kimia Universitas Parahyangan (UNPAR) yang aktif terlibat dalam Paduan Suara Mahasiswa (PSM) di kampusnya.

Bersama dengan PSM UNPAR, Reza yang juga hobi traveling ini telah beberapa kali mengikuti kompetisi paduan suara menyanyi internasional dan pulang dengan membawa penghargaan.

detikTravel pun menghubungi Reza via email, Kamis (28/10/2016). Kepada detikTravel, Reza pun menceritakan kecintaannya pada dunia paduan suara yang dimulainya sejak bangku SMA.

"Ini ceritanya agak lucu, dulu pas SMA maen basket dan asalnya mau ikut club Basket UNPAR, tapi waktu itu gosipnya latihannya ketat banget, jadi takut juga sambil kuliah teknik kimia. Ya udah deh jadi joinnya Paduan Suara, karena entah kenapa dari SMA suka juga sama musik klasik. Jadi pertama kali join Padus ya pas kuliah itu," kata dia.

Saat masih aktif di PSM UNPAR, Reza pun sempat mengikuti dua kompetisi internasional. Yang pertama Llangollen International Musical Eisteddfod di Wales pada tahun 2010, di mana PSM UNPAR meraih juara 1 dan 2. Kemudian Florilege Vocal de Tours di Prancis pada tahun 2011, di mana PSM UNPAR meraih juara 3.

Reza bersama PSM UNPAR saat kompetisi di Austria (istimewa)Reza bersama PSM UNPAR saat kompetisi di Austria (istimewa)
Ketika sudah lulus dan menjadi alumni, Reza pun masih tetap konsisten untuk bernyanyi bersama PSM UNPAR. Saat itu pun Reza bersama PSM UNPAR mengikuti kompetisi Internationaler Chorwettbewerb Spittal an der Drau di Austria pada tahun 2014 dan membawa pulang juara 1. Sungguh membanggakan dan mengharumkan nama Indonesia!

Perjuangan Reza mengikuti berbagai kompetisi paduan suara dunia dengan rekannya pun sekaligus menjadi misi budaya untuk memperkenalkan Indonesia secara luas.

"Pastinya tentu ingin membanggakan Indonesia, karena kami yakin punya kompetensi untuk bersaing secara international. Dan percayalah, lagu daerah Indonesia yang sudah di aransemen itu super duper juara susahnya! Selain bagus dari sananya tapi menjadi daya tarik sendiri juga buat negara-negara Eropa," ujar Reza.

Ketika ditanya tentang pengalaman yang paling berkesan saat mengikuti kompetisi di luar negeri, Reza pun punya satu yang paling berkesan. Bersama dengan rekannya di paduan suara, Reza pernah menyanyi di depan Paus di Vatikan.

"Kami juga pernah menyanyi di depan Paus pada saat ke Roma waktu itu dan kalau gak salah nyanyi Halo-halo Bandung, aneh juga ya kalau dipikir-pikir," jelas Reza.

Tapi selain mengharumkan nama baik Indonesia di panggung internasional, bergabung dengan paduan suara juga memberi kesempatan bagi Reza untuk traveling ke banyak negara dan menjelajahi benua biru.

"Mungkin negara Inggris yang paling disukai, bingung juga kalau ditanya kenapa, mungkin karena Inggris adalah negara asing pertama yang aku kunjungi dan memang bagus banget plus logatnya itu lho kayak nyanyi, makanya juga lanjut kuliah sini," terang Reza.

Kompetisi juga menjadi kesempatan untuk traveling bareng (istimewa)Kompetisi juga menjadi kesempatan untuk traveling bareng (istimewa)
Saat ini Reza memang tengah vakum dari dunia paduan suara dan melanjutkan pendidikan kuliah S2 di Leeds, Inggris. Ketika ditanya apakah ingin kembali berkecimpung di dunia paduan suara nantinya, Reza pun dengan yakin menjawab iya.

"Untuk kembali ke dunia paduan suara, nggak usah ditanya, sudah pasti banget. Kangen banget nyanyi di paduan suara, lagu-lagunya, lingkungannya, dramanya dan jalan-jalannya. Semuanya bikin kangen!" tutup Reza.

Semangat Reza dan rekan paduan suaranya tentu bisa menjadi bukti dari semangat pemuda, sesuai dengan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada hari ini. Itu baru Reza, tentu ada lebih banyak lagi pemuda-pemudi bangsa yang traveling ke luar negeri, namun membawa misi membela nama baik Indonesia sesuai kompetensi masing-masing. Hitung-hitung sekalian jalan-jalan kan? (rdy/fay)

Related Posts :

0 Response to "Bernyanyi Demi Indonesia dan Traveling Sampai ke Luar Negeri"

Posting Komentar