Ini Dia Baku, Ibu Kota Negara Api di Tepi Laut Kaspia

Baku - Selamat datang di Baku, ibu kota negara api Azerbaijan! Kalau belum tahu destinasi ini ada dimana, maka Anda tidak sendirian.

Saya pun perlu mencarinya di peta lebih dahulu sebelum berangkat kemari. Rupanya negara tetangga Azerbaijan yang berakhiran 'Tan' lebih dikenal traveler Indonesia. Sebut saja Uzbekistan, Turkmenistan dan Kazakhstan. Meski tentu saja, kesamaan mereka adalah negeri muslim pecahan Uni Soviet.

90 Persen penduduk Azerbaijan adalah muslim dengan mayoritas Syiah dan sebagian kecil Sunni. Azerbaijan memang sedang bergeliat dan membuka diri beberapa tahun terakhir terutama untuk pariwisata. Negara yang terletak persis berhadapan dengan Danau Laut Kaspia ini sedang membangun, setelah mengalami konflik politik berdarah yang panjang.

100 Tahun lalu merdeka, dan cuma merasakan merdeka 2 tahun, lalu diinvasi dan menjadi bagian Uni Soviet selama 71 tahun. Merdeka kembali pada tahun 1991 saat Uni Soviet jatuh dan hingga kini masih berkonflik dengan negara tetangga yang disebutnya agresor, Armenia.

Infrastruktur jalan tol yang bagus dan mulus (Nograhany/detikTravel)Infrastruktur jalan tol yang bagus dan mulus (Nograhany/detikTravel)
Namun begitu menjejakkan kaki di Bandara Heydar Aliyev, Baku, hingga menyusuri jalan ke pusat kota Baku, nyaris tak terlihat jejak-jejak konflik itu. Yang terlihat adalah infrastruktur yang maju. Bandara Heydar Aliyev bahkan pada Mei 2018 ini saja mendapatkan rating bintang 5 dari Skytrax, lembaga pemeringkat maskapai dan bandara.

Begitupun masuk ke jalan tolnya, mulus, lebar, tak ada macet. Di samping-samping jalan tol, ada taman-taman yang tertata cantik. Di sela-selanya, gedung-gedung pencakar langit dengan model yang unik dan kontemporer menyembul.

Bergeser sedikit, tampak Stadion Olympic Baku yang megah dan berstandard FIFA dan UEFA. Stadion ini memang diperuntukkan untuk agenda olahraga dunia seperti Piala UEFA. Setidaknya ada 2 gelaran olahraga dunia yang sudah digelar di sini, yakni European Games pertama pada 2015.

Stadion Olympic Baku (Nograhany/detikTravel)Stadion Olympic Baku (Nograhany/detikTravel)
"Kemudian kami jadi tuan rumah Islamic Solidarity Games keempat pada 2017 lalu," demikian kata pemandu para jurnalis Indonesia, Nurlan Garlandarli, yang juga seorang jurnalis ini.

Bahkan jalanan kota Baku baru saja menjadi sirkuit dalam gelaran Grand Prix Formula 1 pada akhir April 2018 lalu. Masuk ke dalam pusat kota Baku, bangunan-bangunan bernuansa krem kekuningan mulai mendominasi.

"Tak ada yang mewajibkan bangunan itu berwarna krem seperti itu. Itu pilihan warga saja," ujar Nurlan menjawab keheranan saya akan seragamnya warna bangunan itu.

Flame Tower yang unik (Nograhany/detikTravel)Flame Tower yang unik (Nograhany/detikTravel)
Gaya bangunan di Baku lebih mirip negara-negara Mediterania di Eropa ketimbang Asia, meski negara ini masuk ke kawasan Asia Tengah.

Salah satu landmark yang menonjol di Baku adalah Flame Tower. Atau bisa diartikan menara api. Dengan 3 gedung yang berbentuk nyala api, Flame Tower menjulang dengan gagahnya di kota Baku, yang sejatinya adalah gedung apartemen, hotel dan perkantoran. Negara ini memang terkenal dengan julukan Negara Api, karena ada api abadi di sini, yang juga menunjukkan kekayaan sumber daya alamnya, minyak dan gas bumi.

Warga Baku rupanya suka akan keindahan. Di tiap-tiap rumah dan bangunan, ada tanaman berbunga yang dipasang di dalam pot. Di sudut-sudut jalan juga banyak taman yang tertata rapi dengan bunga warna-warni.

Jalanan Kota Baku yang jadi sirkuit F1 (Nograhany/detikTravel)Jalanan Kota Baku yang jadi sirkuit F1 (Nograhany/detikTravel)
Beberapa spot terbaik menikmati kota Baku di antaranya adalah Baku Boulevard atau Dənizkənarı Milli Park. Ini adalah taman luas yang berhadapan langsung dengan Laut Kaspia.

"Ini adalah taman nasional pinggir laut kami," jelas Nurlan.

Warga Baku biasanya menghabiskan waktu di taman ini dengan sekedar duduk-duduk di taman, bercengkrama dengan teman, bersepeda, bermain bola atau hanya sekadar duduk santai menikmati pemandangan lepas Danau Laut Kaspia.

Satu spot lagi untuk menikmati kota Baku adalah di Dagustu Park, dekat taman makam pahlawan Sahidler Xiyabani. Dari taman ini, bisa dilihat keindahan kota Baku dari ketinggian. Baik gedung pencakar langit hingga pemandangan lepas ke Laut Kaspia bisa dinikmati dari sini.

Pemandangan dari Dagustu Park (Nograhany/detikTravel)Pemandangan dari Dagustu Park (Nograhany/detikTravel)

(rdy/fay)

0 Response to "Ini Dia Baku, Ibu Kota Negara Api di Tepi Laut Kaspia"

Posting Komentar