Beberapa waktu lalu detikTravel mendapat kesempatan untuk berkunjung ke Desa Pajam, Wakatobi. Desa ini berada di Pulau Kaledupa.
Di sebut-sebut sebagai desa tertua dari zaman Kerajaan Kaledupa, Pajam memiliki wisata mistis yang tersembunyi, Benteng Kamali.
Wisata ini tidak jauh dari gapura Desa Pajam. Hanya sekitar 500 meter dengan berjalan kaki.
Gapura Benteng Kamali (Bonauli/detikTravel)
|
Ditemani ketua komunitas tenun ikat Jalima, Nurmi, detikTravel berhasil mengabadikan potret benteng ini. Di dalam hanya ada dua bangunan yaitu benteng di sisi kiri dan aula di sisi tengah. Di sisi kanan hanya ada pohon mati dan tumpukan batu sebagai pembatas dengan rumah warga.
"Kalau mau foto harus cepat. Di sini ada penunggu," ujar Nurmi.
Hanya ada dua bangunan, benteng dan aula (Bonauli/detikTravel)
|
Ada beberapa pantangan jika berkunjung ke desa ini. Pertama tidak boleh keluar rumah saat malam selasa dan selasa pagi.
Di samping kanan hanya ada pohon mati dan tumpukan batu sebagai pembatas (Bonauli/detikTravel)
|
"Dulu lebih ketat, kalau lewat di depan benteng harus tegap seperti tentara," jelas Nurmi.
Selain itu jika dulu traveler melewati Benteng Kamali dengan payung, payung harus di miringkan ke sisi samping atau di turunkan. Itu sebagai tanda penghormatan kepada penghuni benteng.
"Tapi kalau sekarang sudah tidak, kalau lewat biasa saja asal jangan berhenti di depan benteng," ungkap Nurmi.
Pantangan lainnya adalah saat naik dari Benteng Kamali. Pengunjung harus cuci kaki sesuai dengan amanat juru kunci.
"Kalau tidak cuci kaki nanti kena guna-guna," ujar Nurmi.
Untuk bangunan yang berada di tengah digunakan untuk melaksanan Tari Lariangi. Tari tradisional ini digelar pada hari-hari tertentu saja. Wah, ternyata di balik eksotisnya pemandangan bawah laut, Wakatobi juga punya sisi mistis ya. (bnl/krn)
0 Response to "Kalau Liburan ke Desa di Wakatobi Ini, Pantang ke Luar Rumah Saat Malam Selasa"
Posting Komentar