Tahun 2016 adalah tahun yang ramai dengan kejadian pariwisata yang positif dan negatif. Kisah membanggakan dan insiden dalam dunia traveling. Ada banyak peristiwa dunia yang berdampak pada pariwisata Indonesia dan global.
Sepanjang Kamis (29/12/2016) detikTravel akan mengumpulkan rekam jejak kejadian dalam dunia traveling dari Januari sampai September. Siapa tahu ada momen dimana kamu ikut terlibat di dalamnya.
Tahun 2016 adalah tahunnya pemerintah menebar aneka strategi untuk menggaet wisatawan. Targetnya 12 juta wisatawan mancanegara lho, bukan jumlah yang sedikit. Tapi mereka optimistik.
Presiden Jokowi dan Menpar Arief Yahya memulai 2016 dengan tahun baruan di Raja Ampat. Kemudian kita tahu sejumlah persiapan membangun badan otorita pariwisata. Infrastruktur bandara-bandara dipercantik di berbagai destinasi, beberapa aturan dipangkas, bebas visa diharapkan mendulang wisman dan banyak lagi.
Aneka festival juga bertebaran di dalam negeri dari Aceh sampai Papua, ada banyak peristiwa budaya yang menarik untuk diikuti oleh wisatawan. Banyak juga kegiatan promosi Indonesia dari London sampai Timur Tengah. Sementara pameran-pameran pariwisata juga semakin marak meramaikan promosi destinasi di dalam dan luar negeri.
Namun, sejumlah insiden juga mewarnai 2016 dan berdampak langsung dan tidak langsung untuk dunia pariwisata. Geger Bom Thamrin di Jakarta sempat membuat was-was, takutnya membuat wisatawan takut, namun bisa diatasi. Karena teror serupa di Belgia beberapa bulan kemudian cukup mengganggu pariwisata di sana.
Ada juga beberapa kasus vandalisme di dunia pariwisata Indonesia yang mengundang keprihatinan seperti perusakan bunga bangkai di Cibodas dan karang di bawah laut Bali. Artinya, edukasi wisatawan masih menjadi pekerjaan rumah yang penting.
2016 juga adalah tahun penuh prestasi untuk Indonesia. Negeri ini meraih beraneka penghargaan internasional dari berbagai lembaga dan organisasi internasional. Yang paling dahsyat adalah Indonesia memborong hampir semua penghargaan wisata halal dunia.
Bukan cuma pemerintah yang dapat penghargaan, namun para pelaku wisata dari maskapai sampai tempat rekreasi mendapatkan pengakuan dari dunia. Ini tentu adalah kebanggaan bagi semua orang.
Tahun pariwisata 2016 adalah tahun yang warna-warni. Tahun ini menandai makin tumbuhnya pergerakan traveler Indonesia. Bukan hanya menjelajah dunia, tapi kita menjadi saksi tumbuhnya kecintaan terhadap pariwisata dalam negeri. Area-area baru muncul dan destinasi-destinasi baru meramaikan media sosial.
Harapannya tentu semua kegiatan traveling ini membuat para pelakunya bisa menikmati piknik dan perjalanan, lebih mencintai Indonesia, menembus sekat budaya dan melakukan kontak lintas komunitas. Uang pun berputar dari rumah makan sampai toko suvenir.
Kita sedang bicara tentang pergerakan manusia ke berbagai destinasi wisata dan dampak hebat yang ditimbulkannya. Jangan kurang piknik, jangan pernah berhenti traveling dan jangan lelah mencintai Indonesia. Selamat jalan 2016, dan selamat datang tahun 2017 yang penuh rencana petualangan! (bnl/bnl)
0 Response to "Rekam Jejak Dunia Wisata Tahun 2016 yang Penuh Cerita"
Posting Komentar