Fakta itu pun diungkapkan oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kemenpar, Dadang Rizki Ratman beserta stakeholder terkait pada peluncuran sayembara desain toilet umum di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
Dijelaskan oleh Dadang, bahwa peringkat Indonesia untuk kebersihan toilet masih jauh tertinggal. Dalam laporan Travel and Tourism Competitivenes Index (TTCI), Indonesia berada di peringkat 109 dari 148 negara.
"Ada banyak keluhan wisatawan terkait toilet. Begitu kita lihat TTCI, masalah kesehatan health hygiene kita ranking paling bawah, 109 dari 141," papar Dadang kepada wartawan, Senin (5/12/2016).
Fakta itu pun memotivasi Kemenpar dan stakeholder terkait untuk terus meningkatkan kualitas toilet umum di Indonesia. Mulai dari bandara, kawasan konservasi hingga pasar dan penginapan sekelas homestay. Oleh sebab itu, diadakan lomba sayembara desain toilet umun. Tujuannya adalah untuk memperbaiki kualitas toilet umum. Malah ada rencana untuk memperbanyak kuantitas toilet umum di tempat wisata.
"Dua-duanya dapat perhatian khusus, desain itu dari persepsi bisa beda-beda. Ini akan kita bangkitkan, saya sampaikan kesadaran akan toilet kita tingkatkan lewat desain toilet yang diperlombakan. Sedangkan kuantitas ada program lain, kami dengan Kementerian LHK dan BUMN sudah membuat nota kesepahaman tentang toilet di tempat wisata," jelas Dadang.
Hal senada juga diutarakan oleh Asdep Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat, Oneng. Dijelaskan oleh Oneng, bahwa Indonesia sangat kekurangan fasilitas toilet. Khususnya di pegunungan hingga pantai. Padahal dua destinasi itu sangat diminati wisatawan.
"Intinya, Masih sangat kurang untuk toilet-toilet bersih di pegunungan maupun destinasi di pantai. Itulah kenapa kita melombakan desain ini," ujar Oneng.
Oneng pun sempat menceritakan pengalaman pribadinya terkait toilet saat melakukan dinas ke Derawan di Kalimantan Timur. Karena tidak yakin dengan saluran pembuangan air yang kurang jelas, Oneng pun sampai menggunakan air mineral untuk sikat gigi.
Tentu pengalaman Oneng hanyalah satu dari sekian kisah tak sedap yang dialami ketika mengakses toilet di destinasi Indonesia. Semoga ke depannya toilet Indonesia bisa menjadi lebih bersih demi wisatawan. (wsw/wsw)
0 Response to "Soal Kebersihan Toilet di Tempat Wisata, Indonesia Masih Jauh Tertinggal"
Posting Komentar