Apakah Kita Harus Hidup Terpencil untuk Menjadi Orang Baik?

Honolulu - Terpencil dan jauh dari mana-mana. Tapi dari situlah, justru orang-orangnya hidup dengan penuh damai. Di sinilah berbuat baik adalah peraturannya.

'In hawaii being nice is the law', itulah artikel yang diulas BBC Travel seperti dilihat detikTravel, Selasa (24/4/2018). Hawaii, negara bagian AS yang berada di Samudera Pasifik ini terkenal dengan kehidupan yang damai dan orang-orangnya yang penuh kebaikan.

Hawaii jauh dari mana-mana. Dari pesisir pantai di California, AS jaraknya 3.862 km, sedangkan dari negara lain, Jepang jaraknya 6.437 km. 8 Pulau utama di sana dihuni penduduk yang jumlah totalnya mencapai 1 jutaan. Beberapa pulau kecil lainnya tidak berpenghuni.

Hawaii sudah dikenal sebagai salah satu ikon wisata dunia. Inilah tempat idaman untuk liburan, termasuk untuk para selebriti dan tokoh-tokoh dunia. Meski, penerbangan naik pesawat ke sana bisa belasan jam.

Bentangan alam yang ditawarkan lengkap. Ada pegunungan yang subur, garis pantai yang cantik hingga dunia bawah laut yang indah. Satu lagi yang jadi daya tariknya, adalah kebaikan orang-orangnya.

Hawaii punya deretan pantai yang cantik (Hawaii Tourism Authority/Facebook)

Seperti judul yang diberikan BBC Travel, menjadi baik adalah suatu peraturan di Hawaii. Peraturan yang tak tertulis tapi dilakukan semua orang-orangnya sampai kepada jajaran pemerintahan.

"Hidup terisolasi, membuat nenek moyang kita merasa harus memperlakukan satu sama lain dengan baik. Membuat satu sama lain harus bijak menggunakan seluruh sumber daya alam. Kehidupan harus kolektif dan nilai kehidupan tertinggi adalah penuh kasih dan hormat," ujar Davianna Pomaikaii McGregor, seorang sejarawan Hawaii dan pendiri Department of Ethnic Studies di University of Hawaii.

Berbuat baik sudah mendarah daging dalam orang-orang Hawaii. Meraka tak akan ragu untuk saling membantu, tanpa pandang bulu. Yang tua membantu yang muda, begitu juga sebaliknya. Bahkan, tak segan membantu turis. Bukan sekadar membantu, tapi malah benar-benar menjadi teman baru.

Orang-orang Hawaii yang cinta dengan budayanya dan menjaga budaya berbuat baik (Hawaii Tourism Authority/Facebook)

Aloha, adalah kata yang pasti akan didengar turis di sana. Aloha bukan hanya suatu simbol salam semacam 'halo' dan 'selamat tinggal'. Aloha menjadi jiwa bagi kebaikan orang Hawaii.

Ada banyak artian Aloha. Alo artinya tatap muka dan Ha adalah nafas kehidupan. Versi lain menyebut Aloha merupakan jabaran dari kata Akahai yang artinya kebaikan diungkapkan dengan kelembutan, Lokahi yang berarti kesatuan, Olu'olu artinya menyenangkan, Ha'ha'a yang berarti kerendahan hati dan Ahonui artinya kesabaran. Apapun versinya, Aloha memiliki artian yang sama yakni menunjukaan kebaikan.

Tapi bagaimana, jika ada orang-orang tertentu yang ingin merusak perdamaian di Hawaii? "Seperti tempat lain, Hawaii memiliki masalah dengan orang-orang yang menyalahgunakan kekuasaan. Namun, orang Hawaii yang hidup dengan penuh kebaikan akan selalu menemukan cara untuk menyingkirkan mereka," tegas McGregor.

Hawaii yang menarik dari alamnya serta masyarakatnya yang baik (Hawaii Tourism Authority/Facebook)

Hawaii bukan sekadar tempat liburan yang super cantik. Kehidupan masyarakatnya juga membuat turis betah berlama-lama di sana dan mau kembali ke sana lagi.

"Para pengunjung ke Hawaii sering berbicara tentang bagaimana Hawaii adalah tempat yang indah, tetapi bagian paling istimewa dari pengalaman mereka adalah betapa baiknya orang-orang Hawaii. Kita hidup dengan 'Aloha' yang mana artinya memiliki rasa hormat dan cinta kepada orang lain. Kita memiliki perbedaan, tapi kita juga mencari solusi yang terbaik demi semuanya," ujar Tulsi Gabbard, Perwakilan Negara Bagian Hawaii.

Apakah kita harus hidup terpencil seperti Hawaii untuk menjadi orang baik? (aff/aff)