Libur akhir pekan ini, saatnya untuk melakukan aktivitas yang menantang nyali. Body Rafting di Sungai Citumang jadi pilhan yang seru dan menyenangkan.
Bulan Agustus lalu saya dan keluarga pergi ke Ciamis. Bertemu dengan keluarga sekalian bertamasya bersama menjadi pilihan yang mengasyikkan dengan masih suasana lebaran saat itu. Kami sekeluarga mempertimbangkan akan main ke mana; Pantai Pangandaran itu sudah mainstream, terlalu sering. Green Canyon, sudah.
Lalu iseng-iseng berselancar di internet, saya dan Abah sependapat soal bagaimana kalau Body Rafting ke Sungai Citumang saja, supaya nuansanya berbeda, mencoba-coba petualangan air dengan keluarga.
Persiapan pun di mulai, saya mencari kontak dan informasi-informasi penting tentang objek wisata ini. Esoknya pagi sekali kami telah bersiap-siap ke lokasi bermodalkan informasi dari google dan pengarahan tim pemandu yang kontaknya saya dapatkan dari website Citumang, juga tak lupa google maps.
Sebagaimana objek wisata lainnya, ada plus minusnya; seperti di Pangandaran, ramai dan banyak sampah, atau ke Green Canyon yang dulu saat saya kesana medan di perjalanannya sangat tidak bersahabat. Seperti yang saya bilang, wisata alam tidak ada habisnya. Selalu menyenangkan berpetualang ala-ala Dora the Explorer.
Penginapan kami yang berada di dalam kawasan Pantai Pangandaran, harus menempuh kira-kira 20 Km-an kurang untuk sampai di Jln Raya Sukamanah, Desa Bojong, Kec Parigi No 102. Tidak susah menemukan jalan kedalamnya karena banyak papan petunjuk jalan, atau bisa dijemput guide di jalan itu kemudian dipandu ke loket. Pemandangan asri yang indah menjadi destinasi pertama dalam perjalanan ke loket.
Murah meriah dan berkesan
Sesampai di lokasi parkiran, kita segera melakukan pembayaran ke loket sekertariat tim pemandu, sebenarnya ada 3 macam kategori harga tiket dan fasilitasnya yang berbeda-beda sesuai kebutuhan. Kami memilih tiket paket paling hemat, dengan Rp 75.000 perorang. Sudah meliputi guide, pelampung, helmet.
Ditambah lagi, mamang guide akan bersedia memotret kami. Sebelum menelusuri sungai dan setelah siap berangkat, kami harus berjalan kaki selama 15 menitan ke hulu sungai hitung-hitung sebagai pemanasan agar tidak keram.
Ketika sampai di hulu sungai, Anda akan merasa puas dengan pemandangan yang disuguhkan; air sungai yang jernih kebiru-biruan alami, goa, tebing bebatuan, stalaktit, stalakmit, sungguh asri nan indah. 2 sampai 3 jam penelusuran mempertemukan saya dengan keindahan alam, pohon-pohon tua, hutan jati yang sangat besar dan rimbun, sungai yang sangat dalam, anda bisa terjun/jumping dari bebatuan atau pohon setinggi 7 meteran untuk lebih menambahkan kesan menantang dalam petualangan anda.
Atau anda bisa relax menikmati suara desiran air sungai. Selain jumping dan water sliding, ada yang lebih asyik yaitu menjadi Tarzan Citumang, di satu pohon besar disediakan tali tambang untuk terjun ala-ala Tarzan lalu nyemplung ke sungai. Sungai ini tidak begitu deras, bisa membuat relax dengan menutup mata saat di penghujung hilir ke finish dimana sungai ini berakhir di sebuah bendungan air dengan sungai kecil, yang diapit 2 tebing yang dinamakan Curug Lampeng.
Rincian destinasi: Goa Citumang Kalinumang Curug Dori Kedung Kecapi Goa Kristal Goa Taringgul
Mudah reservasi booking guide atau booking hotel
Berkat Perum Perhutani, Desa, Pemda, Kompepar dan Karang Taruna yang mengelola wisata ini, daya tarik baru yang melengkapi Pangandaran dan teman-temannya ini terbukti sangat mudah diakses. Ada websitenya yang mempermudah melakukan reservasi penginapan atau booking guide. Bisa menanyakan segala apa yang dirasa perlu ditanyakan kepada tim pemandu wisata.
Cocok untuk rombongan
Sangat cocok untuk bertamasya rombongan, bersama keluarga atau teman-teman. Wisata petualangan penyusuran sungai seperti ini akan lebih asyik kalau rombongan, menambah kesan lebih ceria dan kebersamaan. Apalagi permainan berenang mengikuti arus berkelompok sembari menyusuri sungai sepanjang 1km-an pasti seru dilakukan bersama-sama daripada hanya berempat orang.
Aman
Guide akan memerhatikan anggotanya, memberi tahu daerah yang dangkal dan dalam, adanya tali tambang sebagai pegangan sekaligus pembatas juga demi keamanan pengunjung. Asal kita berhati-hati, petualangan pun lancar tanpa kecelakaan meskipun tersedia asuransi.
Banyak pungutan liar
Ketika memasuki kawasan wisata ini, kita akan melewati beberapa desa dan di setiap desa ini anda akan dicegat untuk dimintai dana numpang lewat atau sumbangan apalah namanya. Tapi itu dilakukan entah dengan sepengetahuan pemerintah atau tidak, karena yang berjaga terkadang kakek-kakek atau nenek-nenek saja yang masih niatnya menutup jalan. Tidak ada tiket yang kami terima, kami hanya dimintai uang, ketika uang ada, barulah boleh lewat. Positive thinking, dana itu untuk membenarkan jalan yang rusak itu.
Pelampung
Pelampung yang disewakan itu pelampung tanpa terusan tali ke paha, sehingga senantiasa keatas-atas, yang nantinya menyebabkan punggung pegal karena tekanan pelampung itu.
Saat Hujan
Ketika itu malam sebelum saya kesana, hujan turun di Desa Bojong, menyebabkan birunya air sungai tidak sebiru biasanya. Lebih kayak keruh karena hujan semalam, tapi not too bad lah.
Ramai
Saat libur lebaran, wisata Sungai Citumang sangat ramai dan tidak karuan. Tidak leluasa berenang kesana kemari dan intinya liburan ke suatu tempat wisata kalau sedang ramai itu tidak nikmat.
Tempat parkir
Tempat parkir yang sempit, meskipun ada dua pintu masu,, loket berada di pintu masuk satu. Jadi pintu masuk satu akan lebih ramai, sudah sempit ramai pula. Kalau parkir di pintu masuk dua, lebih capek karena sebelum berjalan ke hulu harus berjalan kaki dulu ke loket yang berada di pintu masuk satu.
WC bayar
Entah bagaimana, WC umumnya dijaga oleh penjaga dan dikenakan tarif kalau tidak salah mandi Rp10.000, BAB/BAK bayar Rp 5.000, dan anehnya ganti baju saja seharga BAB dan BAK.
Tips
Supaya lebih murah, membawa kamera action dan case water proof sendiri, atau kamera digital dengan case water proof atau case water proof untuk handphone karena medannya tidak memungkinkan menggunakan kamera tanpa case water proof untuk under water. Karena terkena air melulu, sebelum memotret dianjurkan selalu mengelap kering case karena dikhawatirkan airnya membuat efek blur pada hasil foto.
0 Response to "Akhir Pekan Ini, Yuk Body Rafting di Sungai Citumang"
Posting Komentar