JIka belum ada rezeki untuk bisa pergi ke Afrika, pergi saja ke Situbondo. Di sana ada Taman Nasional Baluran atau yang disebut Afrikanya Pulau Jawa.
Terletak di antara Banyuwangi dan Situbondo, Baluran mudah dijangkau dengan menggunakan moda transportasi motor dan juga mobil. Untuk masuk ke Taman Nasional Baluran juga tidak mahal, cukup membayar karcis 5.000 rupiah saja. Jarak dari jalan raya ke Taman Nasional Baluran memakan waktu 1 jam perjalanan.
Infrastruktur jalannya memang belum bagus, tapi ya namanya liburan ke hutan yang masih liar. Di sinilah tantangannya. Jika ingin ke sini saya sarankan pagi atau sore hari. Selain mendapatkan sunrise, menghindari panas terik matahari juga.
Semua hewan yang ada di sini masih liar. Traveler akan menemui burung-burung langka, kera berkeliaran, ayam hutan, rusa bahkan harimau jawa. Yang paling menarik dari Taman Nasional dengan luas 25 hektar ini adalah Savana Bekol dengan background Gunung Baluran.
Jika musim hujan, savana ini berwana hijau layaknya savana yang tumbuh subur. Namun apabila kemarau melanda, savana ini menjadi kering seperti dataran tanah di Afrika.
Lebih dari 444 jenis tumbuhan juga tumbuh di Taman Nasional Baluran. Ekosistem Hutan Baluran juga menjadi cermin bagi seluruh hutan yang ada di Indonesia.
Selain menikmati savana dan hutan, masih di dalam Taman Nasional Baluran juga terdapat Pantai Bama. Pantai yang masih alami dan sepi dari pengunjung.
Jika sekedar ingin mengambil sunset, Pantai Bama bisa menjadi paket pelengkap mengunjungi Baluran. Jadi tunggu apalagi, ayo ke Baluran.
0 Response to "Baluran, 'Afrikanya' Pulau Jawa"
Posting Komentar