Seperti yang diliris oleh Kemenpar pada Senin (10/10/2016) perhelatan akbar ini diikuti oleh 84 negara. Acara ini berlangsung pada tanggal 6-12 Oktober 2016.
"Setelah event TAFISA Games 2016, seluruh peserta kami ajak keliling Kota Tua pada hari Senin. Kami sudah koordinasi pihak UPK Kota Tua dan pihak-pihak terkait," terang Hiramsyah Syambudhy Thaib, Ketua Pokja 10 Top Destinasi Kemenpar.
Kawasan ini merupakan contoh unik sebuah rencana kota kolonial Belanda, yang terinspirasi konsep kota ideal Simon Stevin. Di kawasan inilah selama periode abad ke-17 dan ke-18, VOC menguasai volume perdagangan terbesar di dunia.
"Kota Tua Jakarta juga mengembangkan tradisi silang budaya dan perbauran beragam masyarakat lokal dari berbagai pulau dengan etnis besar di dunia, seperti Barat, Tiongkok, India dan Timur Tengah. Ada nilai universal dan warisan tradisi budaya dari beragam etnis besar dunia. Karakternya sangat kuat," ungkap Budi Faisal, PIC Destinasi Prioritas Kepulauan Seribu dan Kota Tua Kemenpar.
Ajakan berkeliling Kota Tua Jakarta itu bukan tanpa alasan. Selain cantik dan kaya akan sejarah, kawasan Kota Tua juga tengah diusulkan sebagai Situs Warisan UNESCO 2017.
Saat ini, Kota Tua dan empat pulau luarnya (Onrust, Kelor, Cipir dan Bidadari) sudah masuk dalam Daftar Sementara (Tentative List) Situs Warisan Dunia UNESCO bersama 17 situs lain, di antaranya Kota Lama Semarang, Kota Tambang Batubara Sawahlunto, Permukiman Tradisional Nagari Sijunjung, dan Lanskap Sejarah dan Maritim Kepulauan Banda.
Menurut Menpar Arief Yahya, hampir semua kota di Eropa selalu menonjolkan kota tuanya. Hal ini dikarenakan kota tua memiliki daya pikat tersendiri.
"Ini sudah betul, semakin dilestarikan semakin mensejahterakan. Karena itu kalau kita punya heritage, harus dijaga kelestarian bentuk dan arsitekturalnya," tutup Arief Yahya. (bnl/bnl)
0 Response to "Indonesia Promosi Kep Seribu & Kota Tua Jakarta di Tafisa Games 2016"
Posting Komentar