Inovasi di dunia traveling hukumnya niscaya akan terjadi di masa depan, terutama di dunia perkeretaan. Berbagai teknologi canggih sudah menanti untuk diaplikasikan ke moda transportasi kereta. Ada yang bermimpi membuat kereta yang bisa terbang seperti pesawat, dan kereta yang kecepatannya melebihi kecepatan suara.
Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Kamis (13/11/2016), kereta yang jadi pesawat ini dikembangkan oleh sebuah institusi bernama Ecole Polytechnique Federale de Lausanne (EPFL) dari Swiss. EPFL mengaku sudah mengembangkan teknologi ini sejak tahun 2009.
Moda transportasi gabungan antara kereta api dan pesawat ini nantinya akan diberi nama Clip Air. Pesawat tersebut nantinya akan menjepit gerbong kereta di kanan kirinya. Gerbong kereta ini juga sekaligus menjadi badan pesawat.
Traveler hanya perlu pergi ke stasiun untuk naik kereta kapsul hingga ke bandara. Di bandara, gerbong kereta berkepasitas 150 orang ini akan ditempel pada bagian sayap pesawat Clip-Air. Jadilah kereta ini pesawat terbang dan siap untuk terbang.
Kereta kapsul ini nantinya akan berukuran sekitar 30 meter, dengan berat sekitar 30 ton. Ukuran kereta ini akan cocok di bandara, juga akan kompatibel dengan rel yang disediakan. Dengan begitu, boarding pesawat dapat dilakukan traveler dan kargo tidak hanya di bandara, tetapi bisa langsung di stasiun kereta.
|
Elon Musk, yang juga pendiri perusahaan mobil listrik Tesla bermimpi akan menciptakan kereta yang akan memudahkan traveler untuk berpergian, tentunya dalam waktu yang sangat cepat. Rencananya, kereta Hyperloop akan mencapai kecepatan maksimal hingga 1.210 km per jam, alias melebihi kecepatan suara.
Jarak Jakarta-Yogyakarta sejauh 600 Km pun bisa ditempuh selama 30 menit dengan menggunakan kereta Hyperloop. Itu berarti kecepatannya menyamai pesawat terbang, atau bahkan lebih cepat.
Meski berbentuk seperti kereta, sejatinya Hyperloop ini adalah kapsul besar yang mampu menampung lebih dari 28 orang dan juga kendaraan. Kapsul ini bergerak melalui pipa raksasa dengan sistem pendorong magnetik. Jadi, kapsul tersebut akan mengambang di atas rel dan melesat kencang.
Elon Musk yang juga pendiri perusahaan pembuat roket SpaceX, memperkirakan biaya untuk mendanai proyek Hyperloopnya ini mencapai US$ 6,5 miliar, atau setara Rp 66 triliun. Diperkirakan proyek ini baru akan terwujud dalam waktu 7-10 tahun mendatang.
|
0 Response to "Kereta di Masa Depan, Bisa Jadi Pesawat & Melebihi Kecepatan Suara"
Posting Komentar