Menyibak Kabut Hutan Pinus Kragilan yang Lagi Hits di Sosmed

detikTravel Community -  

Hutan Pinus Kragilan, Magelang memang sedang hits di sosmed. Banyak traveler yang berfoto keren di sini. Datanglah pagi-pagi, dan rasakan sensasi kabutnya!

Beberapa minggu yang lalu, saat ibu saya sedang browsing facebook beliau melihat foto-foto para pengunjung yang sedang berada di sebuah hutan pinus. Tadinya kami pikir itu adalah hutan pinus yang ada di Imogiri, Yogyakarta.

Namun setelah dilihat-lihat, kok ada yang berbeda. Setelah browsing lagi kesana-kemari akhirnya kami pun menemukan jawabannya. Hutan pinus tersebut berada di Kragilan Magelang. Langsung deh kita agendakan untuk berangkat ke sana.

Hari itu kami sekeluarga berangkat full team. Saya, adik, ibu, eyang putri, tante dan 2 saudara sepupu saya. Kami berangkat dari rumah (Sleman) sekitar pukul 09.00 langsung melalui Jalan Magelang yang ke arah Ketep.

Setelah beberapa lama, dan jalan sudah mulai menanjak, tidak disangka ternyata saat itu kabut tebal telah menyelimuti jalanan. Kami pun mematikan AC dan membuka jendela mobil lebar-lebar agar udara segar dapat masuk ke dalam kabin mobil.

Kami pun menghirup dalam-dalam udara sejuk pegunungan dalam-dalam, memasukkan udara segar ke dalam paru-paru kami. Sungguh suatu nikmat yang tak terkira. Saat telah mencapai dataran tinggi, pemandangan yang tadinya pepohonan-hutan dan jurang telah, berganti menjadi lahan-lahan pertanian yang subur.

Kanan kiri kami berganti menjadi Kubis, Strawberry dan sayuran-sayuran lainnya. Para petani pun sedang asyik menggarap lahan sawahnya. Bahkan ada yang sedang memanen Kubis yang menurut saya terbilang cukup besar ukurannya, wah!

Tak terasa perjalanan kami pun sampai di gerbang "Kragilan top selfie". Jalannya cukup kecil dan hanya muat untuk satu mobil saja. Tapi tenang saja, ada cukup tempat untuk parkir mobil kok.

Walaupun saya rekomendasikan nih ya buat yang muda-muda boncengan naik motor aja deh kalo ke sini,  sekalian menikmati hawa segarnya sepanjang perjalanan dan sensasi dingin udaranya.

Hawa dingin menyambut kami begitu kami turun dari mobil. Kami pun takjub dengan tebalnya kabut yang menyelimuti hutan. Karena ternyata setelah saya tanyakan apakah di sana memang selalu berkabut ternyata tidak selalu.

Hmmm yaah bisa dianggap kami beruntung datang ke sini saat berkabut. Tapi mau pergi jauh-jauh jadi takut kesasar. Pencahayaan untuk pengambilan foto pun tidak optimal. Jadi ya saya lebih banyak menikmati pemandangannya saja.

Obyek wisata ini dikembangkan oleh warga Kragilan. Mereka menilai bahwa desa mereka memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi sebuah obyek wisata. Obyek ini pun di kelola dan dijaga oleh para pemuda-pemudi desa Kragilan.

Fasilitas di hutan pinus ini terbilang sudah cukup lengkap, dan memang sudah sangat dipersiapkan untuk sebuah obyek wisata. Terdapat jalan setapak yang disediakan agar pengunjung dapat lebih dalam lagi menjelajahi hutan pinus. Pada beberapa lokasi juga disediakan bangku-bangku dari bambu.

Di sini juga terdapat warung-warung yang menyediakan beragam makanan dan minuman seperti mie instan dan kopi yang sangat cocok dimakan saat udara dingin. Warung-warung yang ada ini dikelola oleh warga, sehingga rapi dan tertata.

Ada juga wahana flying fox yang bisa dibilang cukup sederhana, karena flying fox ini lintasannya sangat dekat dan tingginya juga hanya beberapa meter dari permukaan tanah. Tapi yang spesial saat itu adalah kami flying fox menembus kabut! sudah kayak di film-film saja.

Harga tiket masuk ke Kragilan ini sangat-sangatlah murah, yaitu Rp 2000 rupiah untuk motor dan Rp 5000 rupiah untuk mobil, murah, dan terjangkau untuk semua elemen masyarakat.

Cuma saya jadi agak khawatir dengan ABG-ABG alay yang terkadang justru merusak keindahan obyek wisata. Karena belakangan ini banyak sekali obyek wisata yang jadi rusak oleh tangan-tangan jail yang mengunjungi tempat tersebut.

Semoga para pengelola Hutan Pinus Kragilan ini dapat menindak dengan tegas jika ada yang melakukan perbuatan merusak lingkungan. Pengelolaan sumber daya yang dialakukan ini menurut saya merupakan sebuah langkah positif dan harus didukung oleh berbagai elemen. Pemuda-pemuda yang mengelola juga jadi memiliki pekerjaan. Sedangkan dengan menjadi obyek wisata saya berharap hutan ini terus dapat dilestarikan agar anak cucu kita kelak dapat menikmatinya juga.

0 Response to "Menyibak Kabut Hutan Pinus Kragilan yang Lagi Hits di Sosmed"

Posting Komentar