Progress percepatan pengembangan destinasi wisata 10 'Bali Baru' makin menggeliat. 3 Lini yang akan menjadi fokus prioritas, adalah 3A yaitu Atraksi, Akses, dan Amenitas. 3 Lini ini akan terus dipantau perkembangannya.
"Dari sisi akses, rencana pembangunan tol Serang-Panimbang, BPJT, PUPR, penetapan kontraktor (sistem design and build) sampai November 2016. Selanjutnya pembebasan lahan dan konstruksi," kata Ida Parwati, PIC Tanjung Lesung, Pokja 10 Top Destinasi Kemenpar dalam keterangan persnya kepada detikTravel, Senin (10/10/2016).
Lalu, proses perubahan RTRW sebagai akibat perubahan Aksesibilitas tersebut terus dikebut. Saat ini dalam proses pembahasan dengan Pansus RTRW di DPRD Banten. "Semoga cepat tuntas dan project bisa bergerak lebih cepat," ucap Ida.
Juga akan ada program Re-Aktivasi kereta api, yang sudah lama mangkrak bakal dihidupkan lagi, sesuai dengan permintaan Menpar Arief Yahya. Karena proses membangun kembali rel yang lama berhenti itu jauh lebih cepat dan mudah. Tentu ini juga harus bekerjasama dengan Kemenhub.
"Saat ini masuk dalam penyusunan Dokumen Detail Design (DED) untuk jalur Rangkasbitung-Pandeglang-Saketi-Labuhan. Jalur Ini sudah sesuai dengan RTRW," ungkap Ida.
Ida juga melaporkan, Gubernur Banten juga sudah telah berkirim surat kepada Kemenhub soal pembangunan bandara baru di Banten Selatan. Ini sekaligus untuk mengajukan permohonan alokasi anggaran melalui pusat. Surat tersebut sudah dilayangkan ke Kemenhub sejak tanggal 29 September 2016.
Soal atraksi, Pemprov Banten dan PT BWJ sedang melakukan persiapan event 'Festival Pesona Bahari Tanjung Lesung 2016' pada tanggal 18-20 November 2016 mendatang. Festival itu meliputi Photography Contest, Jukung Race, Festival Kuliner, Handicraft & Souvenir, Business Forum, Launching Batik Cikadu (PemKab), Launching 7 Wonderful Banten (PemProv) & Launching Sail to Regata Tanjung Lesung 2017.
Sedangkan dari aspek amenitas, saat ini pihak Tim Percepatan sedang berkonsentrasi meningkatkan kapasitas, fasilitas, akomodasi, untuk menunjang Amenitas di dalam Kawasan KEK Tanjung Lesung. Diantaranya, Air strip, Kampung Sawah Cottage, Ladda Bay Village, Kalicaa Villa, Mongolian Culture Centre, Residence.
"Ada rencana pembangunan 10.000 Homestay di Kawasan KEK Tanjung Lesung. Saat ini dalam proses pembangunan 50 unit tahap awal," ungkap Ida.
Ida juga menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan BPIW, PUPR untuk mempercepat realisasi program Infrastruktur Pemukiman Pendukung Pariwisata. Terutama untuk Kampung Wisata Cikadu, Desa Tanjung Jaya (Kelompok Batik) sesuai jadwal BPIW.
"Critical success Tanjung Lesung adalah akses, dan solusinya sedang dalam proses! Begitu jalan tol selesai, maka destinasi ini bisa berkembang pesat!" tutup Hiramsyah Sambudhy Thaib, Ketua Pokja 10 Top Destinasi Kemenpar. (wsw/wsw)
0 Response to "Pembangunan Kawasan Tanjung Lesung Akan Dikebut di 3 Sektor Ini"
Posting Komentar