Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Yusdi Lamatenggo. Ditemui detikTravel di kawasan Pantai WTC (Waisai Torang Cinta), Yusdi menyebut tingkat kunjungan ke Raja Ampat masih didominasi oleh turis asing, terutama dari Amerika Serikat.
"Menurut data tahun 2015, kunjungan wisatawan asing sebesar 15 ribu orang. Untuk yang domestik ada sekitar 6 ribu. Itu yang terdata secara resmi, kan kita ada sistem kartu jasa lingkungan. Secara real, di luar itu masih banyak lagi," ujar Yusdi, Minggu (23/10/2016).
Yusdi tidak merinci angka jumlah detailnya berapa, namun jika dibuat peringkat 5 besar, turis AS masih menduduki rangking pertama. Baru kemudian disusul oleh beberapa negara maju lainnya.
"Posisi pertama masih Amerika Serikat, kemudian Jerman, Prancis, Australia, baru China. China jadi satu-satunya negara di Asia yang masuk 5 besar, Jepang saja kalah," kata Yusdi.
Menurut analisis Yusdi, ini disebabkan karena Raja Ampat merupakan jenis destinasi wisata minat khusus, terutama diving. Sehingga tidak sembarangan turis bisa berpergian ke Raja Ampat, terutama wisatawan domestik yang masih sedikit ke Raja Ampat.
Yusdi pun memberikan saran agar wisatawan domestik bisa liburan ke Raja Ampat dengan gaya backpacking. Menurutnya itu bisa saja dilakukan, asal tahu triknya.
"Saran kita adalah pergi ke Raja Ampat dalam bentuk grup, karena akan lebih murah jatuhnya. Misalnya, bentuk kelompok sampai 10 orang, ada resort yang memberikan diskon khusus. Seperti di Hamueco Resort, kalau ajak 10 orang, bisa gratis 1. Kan lumayan," saran Yusdi.
Selain itu bila pergi berombongan, biaya sewa kapal akan lebih murah, karena ditanggung bersama. Pergi sendiri atau berpasangan juga bisa saja, namun tentu saja biayanya akan jauh lebih mahal bila pergi beramai-ramai.
"2 tahun terakhir animo wisatawan domestik meningkat. Mereka rata-rata dari kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Bali. Tapi sekali lagi, Raja Ampat bukanlah destinasi wisata massal, tapi destinasi wisata minat khusus. Jadi, kelestarian alam akan tetap kami jaga," tutup Yusdi. (rdy/rdy)
0 Response to "Wisman AS Masih Rajai Jumlah Kunjungan ke Raja Ampat"
Posting Komentar