Adu Nyali Terjun Dari Ketinggian 17 Meter di Green Canyon

Pangandaran - Bagi traveler penyuka wisata adrenalin, tak ada salahnya berlibur ke Green Canyon di Pangandaran. Di sana Anda bisa coba melompat dari ketinggian 17 meter!

Di tempat ini terdapat wisata body rafting menyusuri aliran sungai berarus deras sejauh kurang lebih lima hingga tujuh kilometer. Jika biasanya menyusuri sungai menggunakan perahu, di tempat ini sesuai dengan namanya body rafting maka kita hanya mengandalkan kemampuan fisik semata.

DetikTravel berkesempatan mencoba body rafting tersebut. Sebelum memulai kita diharuskan menggunakan helm, pelampung, hingga sendal khusus. Setiap rombongan nantinya akan dipandu oleh tiga hingga lima orang pemandu sesuai dengan jumlah peserta.

Peserta yang doyan foto-foto atau sekedar selfie tak perlu khawatir, karena pemandu telah menyiapkan tas khusus anti air yang bisa membawa kamera profesional atau telepon. Sayang rasanya jika momen sepanjang perjalanan nanti tidak diabadikan dalam bingkai kamera.

Jika sudah lengkap, perjalanan pun dimulai dengan menaiki mobil kolt buntung menuju titik start selama kurang lebih 45 menit dengan kondisi medan yang cukup berat. Sesampainya di titik yang dituju kita diharuskan berjalan menyusuri hutan menuju titik start yang berada di bagian lembah.

Perjalanan dimulai dengan naik mobil bak terbuka (Tri/detikTravel)Perjalanan dimulai dengan naik mobil bak terbuka (Tri/detikTravel)
Sebelum memulai pemandu akan menjelaskan tata cara dan aturan selama mengikuti body rafting. Tak lupa sebelum memulai para peserta membaca doa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

"Kita di sini bukan lomba untuk paling cepat sampai. Tapi kita di sini menikmati alam sambil berenang di sungan. Waktu yang akan kita tempuh kurang lebih tiga jam," ujar salah seorang pemandu, Yadi pada detikTravel, Minggu (6/11/2016)

Di titik start ini kita berenang mengikuti arus yang cukup bersahabat hingga ke titik yang telah ditentukan. Sesampainya di titik kedua tantangan pun dimulai, para peserta diharuskan loncat dari sebuah batu setinggi tiga meter untuk melanjutkan ke titik selanjutnya.

Berani loncat dari ketinggian 17 meter? (Tri/detikTravel)Berani loncat dari ketinggian 17 meter? (Tri/detikTravel)
Selanjutnya ini kita akan ditantang untuk melonjat dari tebing dengan ketinggian hampir 17 meter. Bagi yang kurang benyali pemandu akan membawanya ke titik yang lebih rendah, yakni ke sebuah tebing dengan ketinggian sekira lima hingga tujuh meter.

Setelah melewati tantangan tersebut kita sampai di titik istirahat pertama bernama Goa Bau. Sesuai dengan namanya goa tersebut berbau menyengat lantaran terdapat banyak kotoran kelalawan yang hidup di tempat tersebut.

Menyusuri tebing batu (Tri/detikTravel)Menyusuri tebing batu (Tri/detikTravel)
Perjalanan pun kembali dilanjutkan. Kali ini tantangan pun mulai beragam, selain meloncat dari tebing tinggi kita pun akan menyusuri tebing tinggi yang berbatasan dengan aliran dan bebatuan sungai. Di bawah tebing tersebut terdapat aliran yang disebut jeram blender yang cukup berbahaya bagi para pemula.

Jangan khawatir, lelah pun terbayar tuntas lantaran dibalik tebing tersebut terdapat air terjun alami yang menggujur seolah kita berada di dalam air. Tempat tersebut merupakan favorit wisatawan untuk berfoto. Pasalnya bebatuan yang menutupi cahaya matahari dan air terjun yang mengalir deras membuatnya sayang jika tidak diabadikan.

Santai dan foto sejenak (Tri/detikTravel)Santai dan foto sejenak (Tri/detikTravel)
Bukan hanya tantangan berbau ketinggian, sesuai dengan tujuannya yakni berenang di air maka tantangan berupa menaklukan arus deras pun akan terpampang selama perjalanan. Tidak perlu khawatir soal keselamatan, lantaran para pemandu akan dengan sigap membantu segala permasalahan selama berada di lokasi.

Di tengah perjalanan kita akan menemukan satu rest area yang terdapat seorang pedagang makanan dan minuman. Karena selama mengikuti body rafting tidak dianjurkan membawa uang maka setiap makanan atau minuman yang dikonsumsi nantinya akan dihitung dan dibayar di titik akhir.

Akhir yang puas dan bahagia (Tri/detikTravel)Akhir yang puas dan bahagia (Tri/detikTravel)
Jika badan sudah kembali fit perjalanan pun akan kembali dilanjutkan dengan tantangan yang lebih beragam. Hingga akhirnya di titik akhir tebih setinggi 10 meter telah menunggu bagi mereka yang ingin menaklukannya dan mengakhiri petualangan dengna loncat dari ketinggian tersebut.

Kurang lebih tiga jam berlalu, akhirnya petualangan pun berakhir. Di titik akhir ini kita akan dijemput dengan perahu mesin menuju titik kumpul awal yang berjarak sekira 10-15 menit.

Di titik kumpul terebut kita langsung disambut dengan sajian nasi liwet lengkap dengan lauk pauk yang sudah termasuk dalam paket body rafting. Perut kenyang, hati pun puas.

(rdy/rdy)

0 Response to "Adu Nyali Terjun Dari Ketinggian 17 Meter di Green Canyon"

Posting Komentar