Buah Tangan Baru dari Trenggalek, Batik Motif Arumi

Trenggalek - Pemerintah Kabupaten Trenggalek meluncurkan batik 'Arumi' sebagai varian baru motif produk unggulan. Batik ini pun diharap bisa jadi buah tangan bagi wisatawan.

"Nama batik Arumi ini bukan dari saya, tapi justru diusulkan oleh tim Dekranasda (Dewan kerajinan Nasional Daerah) Trenggalek," ujar Ketua Tim Penggerak PKK Trenggalek sekaligus selebriti, Arumi Bachsin, Minggu (06/11/2016).

Menurutnya, motif pada kain batik arumi ini lebih menonjolkan kesenian khas Trenggalek, berupa tari Turangga Yaksa serta sejumlah aktifitas masyarakat lainnya yang biasa dilakukan di kota keripik tempe ini.

"Sebelumnya, batik-batik khas di sini ciri khasnya adalah cengkeh dan manggis, nah, sekarang kami ingin menambahkan varian baru sekaligus menjadi ajang promosi untuk kesenian kita," ujar Arumi.

Istri Bupati Trenggalek, Emil Dardak ini menjelaskan, salah satu keunggulan dari produk batik Arumi adalah penggunaan Prodo, sehingga warna kain menjadi mengkilap dan terkesan glamour.

=Nama motif Arumi ini diambil dari nama isri Bupati Trenggalek (Adhar/detikTravel)

Kata dia, pada zaman dahulu, penggunaan Prodo biasanya hanya digunakan pada kain batik yang dipakai oleh raja atau kalangan bangsawan. Namun saat ini seluruh lapisan masyarakat bisa menikmatinya.

"Jadi, warna batik Arumi ini lebih modern, sehingga saya yakin anak-anak muda akan lebih suka," imbuh Arumi saat ditemui di arena pameran produk UMKM di Alun-alun Treggalek.

Hal senada disampaikan Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Darda, Ia mengaku akan terus berupaya menggenjot produk unggulan dari masyarakat agar lebih dikenal di tingkat nasional maupun internasional.

Khusus untuk batik Arumi, Emil mengaku sempat kaget dengan penggunaan nama istrinya, karena dikhawatirkan akan menimbulkan persepsi yang berbeda di kalangan masyarakat.

"Makanya sempat saya tanya istri, apa benar ingin menggunakan nama Arumi, nanti dikiranya ingin narsis. Tapi ternyata yang usul bukan dari istri saya," kata Emil.

Menurutnya, Trenggalek memiliki potensi yang sangat besar untuk produk kain batik, mulai dari batik tulis hingga batik cap. Pihaknya terus berupaya untuk membantu proses pemasaran, sehingga produk unggulan tersebut bisa diserap dengan mudah oleh pasar.

"Ini kami sudah komunikasi dengan salah satu supermarket di Trenggalek agar memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produknya. Responnya sangat bagus, bahkan nantinya akan menjadi salahs atu etalase produk unggulan Trenggalek," ujar Emil. (rdy/rdy)