Atas undangan Emirates, detikTravel melancong ke Dubai dalam acara 'Indonesia Media Fam Trip' bersama rombongan media dari Jakarta dari tanggal 20 sampai 23 November 2016. Adalah Arabian Adventures, travel agen yang memandu perjalanan awak media untuk menjelajahi destinasi-destinasi di Dubai.
Gabriel Dami, merupakan pemandu dari Arabaian Adventures yang menemani awak media. Pada Minggu (20/11) pekan lalu, dia mengajak kami ke berbagai destinasi hits di Dubai dari Dubai marina sampai Pantai Jumeirah. Tempat terakhir, bikin kami sedikit tercengang.
"Walaupun sebagai salah satu wilayah Timur Tengah, Dubai tidak terlalu ketat. Di Pantai Jumeirah ini turis masih bebas menggenakan bikini dan berjemur," katanya.
Selamat datang di Pantai Jumeirah (Afif/detikTravel)
|
Pantai Jumeirah memiliki kontur yang landai dan menghadap ke Teluk Arab. Pantai ini sudah jadi salah satu andalan Dubai, yang lebih banyak dipenuhi turis dibanding warga lokal. Terlintas di benak saya, ini pasir pantainya yang berwarna putih asli nggak sih?
"Oh ini pasir pantainya asli kok," jawab Gabriel.
Dari Pantai Jumeirah, terlihat ikon Dubai yang terkenal. Bukan Burj Khalifa, melainkan Burj Al Arab. Bangunan yang unik berbentuk seperti segitiga. Disediakan tempat terbaik untuk memotretnya tepat di depan pantainya di pinggir jalan raya.
Burj Al Arab terlihat dari pantainya (Afif/detikTravel)
|
Di Pantai Jumeirah, turis bisa berjemur dan berenang sampai titik yang ditentukan. Terlihat pula, beberapa kapal pesiar berlalu-lalang di lautnya. Pantainya sendiri cukup nyaman, bersih alias tidak ada sampah berceceran dan tersedia fasilitas seperti tempat bilas, toilet, beberapa toko makanan sampai jalur jogging.
"Pantai Jumeirah selalu ramai baik saat weekeday, weekend apalagi saat musim liburan," ujar Gabriel.
Turis dapat berbikini dan berjemur dengan nyaman di Pantai Jumeirah (Afif/detikTravel)
|
Meski terkesan 'bebas', nyatanya ada satu peraturan penting di sana. Bagi yang datang berpasangan, harap jangan terlalu mengumbar kemesraan dan jangan menganggu turis lain. Satu lagi, bagi turis yang berbikini hanya boleh di pantainya.
"Pakai bikini hanya di pantai saja. Keluar pantai, ke jalan raya mau ke mobil misalnya harus kembali memakai baju," terang Gabriel. (aff/aff)
0 Response to "Berbikini di Timur Tengah"
Posting Komentar