Jepang tampaknya lebih serius membidik turis Muslim. Terang saja, negara-negara dengan penduduk Muslim terbanyak seperti Indonesia atau Malaysia adalah pasar turis yang besar. Makin banyak jumlah kunjungan turis Muslim ke sana, makin banyak juga devisa yang didapat.
Beberapa daerah atau prefektur di Jepang mulai memanjakan turis Muslim. Salah satunya adalah Prefektur Okayama, dengan ibukotanya adalah Okayama yang terus membenahi diri lebih bersahabat dengan turis Muslim.
"Sekarang sedang kita promosikan Muslim Friendly Tourism," ujar Walikota Okayama, Masao Omori dalam acara Okayama Tourism Promotion Seminar 2016 di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2016) sore kemarin.
Hal tersebut berlandaskan kunjungan turis Indonesia ke Jepang. Tahun 2015 kemarin tercatat, sebanyak 200 ribu turis Indonesia berkunjung ke sana. Jika dibandingkan dengan 5 tahun lalu yang hanya 62 ribu turis Indonesia yang berkunjung, maka artinya kunjungannya terus meningkat per tahun!
Oleh sebab itu, menggagas konsep wisata Muslim diyakini dapat terus meningkatkan kunjungan turis Indonesia. Okayama sendiri memiliki 2 restoran dengan sertifikat halal, 1 masjid dan beberapa hotel di sana dilengkap fasilitas musala.
Sekitar 700 penduduk Okayama pun memeluk Islam. Masao menjelaskan, ada komunitas Muslim di sana sampai pemandu khusus turis Muslim. Tentu apa yang dilakukannya ini, diharap akan lebih membuat turis Muslim jadi makin nyaman.
"Turis Muslim di Okayama tidak hanya bisa mendatangi tempat wisata atau mencoba kuliner, ada banyak aktivitas yang menarik di sana. Kami pun terus membenahi semua fasilitas untuk turis Muslim," pungkasnya. (aff/krn)
0 Response to "Demam Wisata Muslim di Negeri Sakura"
Posting Komentar