Pasir Timbul di Raja Ampat telah menjadi salah satu destinasi wajib bagi para turis yang berkunjung ke sana. Di balik itu, ada sebuah cerita tentang pertama kali ditemukannya hamparan pasir putih cantik ini.
"Dulu belum dilirik. Mereka yang ke sini hanya turis-turis bule yang ingin istirahat setelah diving," ujar salah seorang pemandu wisata Ranny.
Hal ini disampaikan oleh Ranny di KM Tatamailau saat berlabuh di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, pekan lalu. Saat itu detiktravel berkesempatan mengikuti paket Wisata Bahari "Let's Go To Raja Ampat" yang diselenggarakan PT Pelni.
Foto: Cantiknya Pasir Timbul di Raja Ampat (Sukma/detikTravel)
|
Kini Pasir Timbul tak pernah terlewat oleh para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Dia hanya bisa didatangi saat air laut surut sehingga hamparan pasir putih tampak menjadi daratan yang kosong dan mengundang.
Ditambah lagi, Pasir Timbul menjadi spot sempurna untuk pecinta sunset menghabiskan sore. Namun memang tak selalu lokasi ini bisa dikunjungi karena sangat bergantung pada kondisi lautan.
Foto: Wisatawan menikmati waktu liburannya di Pasir Timbul (Sukma/detikTravel)
|
"Tidak bisa ditentukan kapan yang paling pas ke sana, kondisi laut sekarang-sekarang ini susah ditebak," tutur Ranny.
Hamparan pasir halus sungguh memanjakan kaki. Arusnya yang tak seberapa semakin mengundang siapa saja untuk sekedar duduk dan menikmati suasana.
Akan lebih sempurna jika Anda berbekal floaties. Berbaring santai di atas floaties, terombang-ambing perlahan di atas gelombang laut yang mengayun-ayun, benar-benar surga!
Foto: Bersantai seperti di pantai (Sukma/detikTravel)
|
0 Response to "Ditemukan Turis, Begini Awal Pasir Timbul Raja Ampat Bisa Terkenal"
Posting Komentar