Menjelajahi Cappadocia di Turki memang seakan tak ada habisnya. Tak hanya punya rumah gua yang unik, di sana juga ada 'benteng' bawah tanah yang menakjubkan.
Cappadocia, salah satu daerah di bagian tengah Turki ini masih menyimpan situs sejarah perjuangan masyarakatnya di masa lampau. Mereka menjadikan batu vulkano dari hasil erupsi gunung berapi, dilubangi hingga menjadi gua, dan dijadikan 'benteng' pertahanan mereka di era peperangan mulai dari sebelum masehi hingga abad ke-11.
Benteng gua tersebut sekarang ini disebut Cardak Underground City atau kota bawah tanah di Uchisar, Cappadocia. Pekan lalu detikTravel yang diundang Turkish Airlines dalam acara Istanbul-Cappadocia Media Trip berkesempatan menjelajahi kota bawah tanah tersebut.
Meski di bangunan sekitar 1.000 tahun sebelum Masehi atau 3.000 tahun yang lalu, arsitektur gua yang dijadikan sebagai tempat tinggal sementara, sekaligus menjadi benteng pertahanan terakhir dari serangan musuh, masih tetap menawan.
(Rois Jajeli/detikTravel)
|
Underground city yang kami kunjungi ini merupakan salah satu dari 52 kota bawah tanah yang masih ada. Underground yang terkenal yakni di Kaymakli, sekitar 19 kilometer dari Nevsehir, Cappadocia. Namun, gua benteng tersebut sedang direnovasi di bagian langit-langitnya, sehingga ditutup sementara dari kunjungan wisatawan.
Kami pun mengunjungi underground city yang ada di Cardak. Gua tersebut pun masih cantik dan menawan dengan beragam arsitektur ruangan yang dibangun untuk menghindari peperangan.
Ada ruangan untuk memasak, ruang ibadah, ruang utama, ruang tempat penyimpanan bahan makanan-termasuk hewan ternak dan beragam ruangan lainnya, termasuk ruang untuk sirkulasi udara (ventilasi) sampai lorong menuju tempat pelarian yang sulit dijangkau oleh musuh-musuh yang sekarang ini ditutup untuk umum.
(Rois Jajeli/detikTravel)
|
Setelah menyusuri berbagai ruangan yang ada di benteng gua, ada jalan menuju ke luar. Lorong tersebut juga sempit dan naik turun, serta sebagian langit-langitnya rendah.
Banyak pintu gua yang cukup rendah. Terowongan tersebut dibangun dengan langit-langit yang rendah, untuk memperlambat gerakan musuh yang mengejar mereka.
(Rois Jajeli/detikTravel)
|
Musuh tidak bisa membuka pintu roda itu, karena sudah terkunci dengan rongga pintu. Di roda tersebut terdapat lubang, tujuannya untuk menyerang musuh dengan tombak-tombak yang sudah dipersiapkan dari dalam ruangan.
Arsitek gua tersebut juga lengkap. Selain membuat ventilasi, mereka juga menggali sumur yang tidak terlalu dalam, tapi ada sumber mata airnya. Sampai saat ini, sumur yang ditutupi besi itu, masih terlihat airnya, walau tidak banyak.
Setelah menyusuri berbagai ruangan, akhirnya kami berjalan ke lorong yang naik turun, ke luar menuju ke jalan umum. Underground city itu mulai tidak digunakan sebagai tempat persembunyian sejak abad ke-11, karena warga merasa aman.
Underground city yang sekarang ini bercampur dengan pemukiman penduduk setempat, dilihat dari luar nampak biasa-biasa saja. Tapi di dalamnya terdapat arsitektur yang indah. (bnl/bnl)
0 Response to "Gua Pertahanan di Bawah Tanah dengan Arsitektur Menawan di Turki"
Posting Komentar