Ini Taman Cantik Situs Warisan Dunia UNESCO di China

Suzhou - Liburan ke China, wajib mampir ke Kota Suzhou. Di sana ada taman cantik yang masuk ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Usianya sudah ratusan tahun lho!

Kota Suzhou di Provinsi Jiangsu, China, punya banyak destinasi wisata menarik bagi wisatawan. Terutama bagi mereka yang gemar akan sejarah dan keindahan.

Salah satunya yang bisa dilihat traveler adalah Suzhou Lingering Garden yang pertama kali dibangun pada Dinasti Ming yang berkuasa sekitar tahun 1368 hinggga 1644. Jika dihitung-hitung, berarti taman ini sudah berusia lebih dari 600 tahun.

detikTravel berkesempatan mengunjungi Suzhou Lingering Garden ini pada Selasa (15/11/2016) lalu. Suzhou Lingering Garden, adalah salah satu dari empat taman yang terkenal di Suzhou.

Keindahan Lingering Garden (Agung/detikTravel)

Taman ini menempati area seluas 23.300 meter persegi atau sekitar 5,8 are. Seperti layaknya taman terkenal lainnya di Kota Suzhou, Lingering Garden punya pemandangan yang menakjubkan meski lokasinya cukup tertutup dalam area kecil.

Taman ini memiliki bangunan dan kuil-kuil yang membaur harmonis dengan pohon-pohon dan bunga di sekitarnya. Pembangunan taman ini memang dimulai pada era Dinasti Ming, namun kemudian dibangun kembali oleh pejabat di masa pemerintahan dinasti Qing.

Lingering Garden ini terdaftar sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO di tahun 1997. Secara keseluruhan, taman ini dibagi menjadi empat wilayah yang indah. 4 Wilayah itu antara lain pusat, timur, barat, dan utara dan meliputi area seluas dua hektar.

Taman ini adalah Situs Warisan Dunia UNESCO (Agung/detikTravel)

Bak sebuah puisi, sebagaimana tercermin dalam desain tamannya. Lingering Garden di Suzhou mencerminkan pepatah Cina kuno yang mengatakan: "Surga di bumi ada di Suzhou".

Bonsai atau dalam Bahasa Cina 'Penjing', adalah manifestasi akhir dari keinginan untuk mengontrol dan meniru alam. The Lingering Garden benar-benar seperti surga di bumi.

Dengan sejarah lebih dari 400 tahun, Lingering Garden telah berubah kepemilikan beberapa kali. Setiap pemilik melakukan yang terbaik untuk menyempurnakan taman. Taman ini pertama kali dibangun pada tahun 1593 selama Dinasti Ming (1368-1644) oleh seorang pejabat pensiunan bernama Xu Tai.

Salah satu sudut taman (Agung/detikTravel)

Selama Dinasti Qing (1644 - 1911), taman itu dibeli oleh Liu Shu. Sebagai pecinta kaligrafi, ia mengukir karya di kedua sisi koridor bangunan. Dia juga telah mengumpulkan semua jenis batu di taman.

Pemilik taman berhasil mengikuti modelnya ketika melakukan pekerjaan restorasi. Hampir dibongkar pada tahun 1930-an, Lingering Garden akhirnya diperbaiki berkat sponsor oleh pemerintah dan kemudian dibuka untuk umum.

Dari empat bagian taman, bagian tengah adalah inti dari seluruh kompleks. Bagian ini adalah bentuk asli Lingering Garden sedangkan tiga lainnya ditambahkan selama Dinasti Qing. Ini adalah kompleks bangunan pertama yang bisa dinikmati traveler saat pertama kali datang ke taman.

Taman ini ramai dikunjungi wisatawan (Agung/detikTravel)

Bagian tengah taman dibagi menjadi dua bagian: bagian barat dan bagian timur. The Celestial Hall of Five Peaks di bagian timur dari taman adalah ruang terbesar.

Pohon maples menutupi bukit bagian barat. Bagian utara digunakan untuk menjadi kebun sayur, tapi sekarang digunakan untuk menunjukkan tanaman dalam pot yang dibanggakan orang-orang Suzhou.

Keempat bagian taman terhubung oleh koridor sepanjang 700 meter. Koridor panjang ini dihiasi dengan dinding berkaligrafi diukir di atas batu.

Waktu terbaik mengunjungi taman ini, sebaiknya pada saat musim gugur, ketika semua daun berubah merah. Taman ini beralamat di No 338 Liuyuan Road, Jinchang District, Suzhou. Taman buka mulai pukul 07.30 hingga 17.30 waktu stempat dengan tarif 40 Yuan (Rp 80.000) per orang.

Wisatawan berfoto di Lingering Garden (Agung/detikTravel)

(rdy/wsw)