Liburan ke Padang pasti tak bisa dilepaskan dari dunia kuliner. Kalau ke Padang, traveler mesti coba Kopmil. Inilah minuman hits anak muda gaul di Padang.
Belum lengkap bila liburan ke Kota Padang, tapi tidak bertadang ke Kawasan Pondok untuk coba minuman gaul anak mudanya, yaitu Kopmil. Kawasan ini yang dikenal dengan daerah yang memiliki nuansa negeri tirai bambu dan menjadi salah satu pusat berkumpulnya para kawula muda.
Lokasi tepatnya berada di Kawasan Kota Tua, jalan Kelenteng, Kelurahan Kampung Pondok, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatra Barat. Kopmil ini singkatan dari campuran minuman Kopi dan Milo. Minuman ini sudah booming sejak tahun 2011 lalu.
Kopmil yang terkenal di sini adalah Kopmil Om Ping, yang pemiliknya bernama Sufyanto alias Om Ping, dia yang meracik dan menggagas minuman ini. Sebenarnya Om Ping sendiri tidak memberi nama Kopmil melainkan Kopi Milo, namun para mahasiswa yang memberikan nama itu, mungkin karena mereka sering beli dan nongkrong di tempatnya.
Kini hampir tiap kedai penjual minuman di Kota Padang tersedia menu kopmil. Bahkan sudah menyebar ke beberapa daerah di Sumatra Barat lainnya hingga kota-kota besar seperti Pekanbaru, Jakarta dan Bandung. Namun tetap saja kopmil di Jalan Kelenteng ini selalu ramai diburu, terutama bila weekend atau hari libur besar.
Coba saja datang ketika sore hari ke kawasan jalan Kelenteng ini. Bila cuaca cerah dan hari libur, pasti sudah ramai. Apalagi bila malam telah tiba. Kopmil ini lumrahnya disajikan dengan kantong plastik.
Minuman tersebut dibungkus plastik putih diberi pipet (sedotan), kemudian diikat dengan karet dan dibungkus dengan kantong kresek (kalo Om Ping plastiknya dengan label miliknya sendiri).
Karena penjual kopmil ini tidak memilik ruang yang cukup untuk melayani pembeli yang ingin minum langsung, maka kopmil yang dibungkus ini menjadi pilihannya. Siapa sangka, ternyata hal itu yang menjadi trennya saat ini.
Sudah menjadi sebuah tradisi bagi saya, bila berkenalan dan janjian dengan teman baru selalu mengajak pergi nongkrong sambil minum kopmil. Saya mengenal kopmil sejak tahun 2012. Terkadang bila bosan dan tidak ada aktivitas yang berarti selalu ke sini.
Kopmil mendapat tempat tersendiri di hati masyarakat, terutama bagi kaula muda Kota Padang. Selain karena rasa dan hargannya yang terjangkau, tapi karena menjadi ajang pergaulan. Satu bungkusnya cuma Rp 10 ribu.
Bagi saya kopmil dan kelenteng memiliki cerita tersendiri. Minum kopmil sembari duduk-duduk manja di depan Kelenteng See Hien Kiong atau di depan Rumah Duka Himpunan Bersatu Teguh (HBT).
Tidak kopmil saja yang ada di Jalan Kelenteng ini, tersedia juga minuman lainnya dengan citarasa yang berbeda dan tetap enak juga kok, seperti ada cadburry, kopal (kopi ovaltine), cappuccino, koffemix, kopi, teh talua hingga berbagai jenis jus. Bila lapar bisa juga mencicipi sate, mie rebus, nasi goreng, minas (mie nasi goreng) hingga ada juga lotek. Tenang harganya terjangkau juga kok.
Ingin minum kopmil? ya harus dibungkus. Mau sambil nongkrong? ya duduknya akan lebih seru di kelenteng. Karena kopmil dan kelenteng tidak bisa dipisahkan. Meski kesannya nongkrong di pinggir jalan tetap saja kawasan kelenteng ini mampu menjadi daya tarik tersendiri untuk menjadi pilihan wisata kuliner gaul dan heritage di Kota Padang.
Artinya, jika pelesiran ke kota Padang tak afdol loh, kalo belum minum kopmil sambil nongkrong ala-ala anak geholnya Padang. Coba deh siapa tahu pulangnya dapet gebetan baru.
0 Response to "Jangan Ngaku Anak Gaul Padang, Kalau Belum Coba Minuman Ini"
Posting Komentar