Hallstatt berjarak 2 jam perjalanan dari Salzburg. detikTravel dalam acara Wisata Duta Budaya Semen Gresik dan AntaVaya Tour mendatangi kota ini, Selasa (22/11/2016).
Tujuan kami adalah ke bekas tambang garam gunung yang tertua di dunia. Umurnya mencapai 7.000 tahun. Ini sebabnya, tempat ini menjadi situs UNESCO.
Pertama kali tiba, kami disambut dengan pemandangan Danau Hallstattersee. Kemudian kami menuju stasiun kereta funicular yang bertindak sebagai lift menuju puncak gunung.
 Foto: Stasiun kereta funicular (Fitraya/detikTravel) |
Sambil menuju peron, traveler akan menjumpai display soal sejarah kawasan ini. Ada cerita mayat yang menjadi mumi alami karena kandungan garam di dalam tanah.
Hal itu menjadi bukti ada peradaban kuno di sana. Kereta funicular membawa kami ke puncak Hallstatt High Valley setinggi 360 meter dari danau.
Di atas gunung, ada sebuah bangunan bersejarah yang bernama Menara Rudolfturm. Menara ini umurnya 700 tahun dan sekarang menjadi restoran yang menyajikan pemandangan lembah Hallstatt. Dulunya, pemimpin tambang legendaris bernama Johann Georg Ramsauer tinggal di gedung ini.
 Foto: Menara Rudolfturm yang berumur 800 tahun (Fitraya/detikTravel) |
Restoran ini terhubung dengan Hallstatt Skywalk. Ini adalah sebuah balkon pandang yang menjorok ke arah jurang.
Ini menjadikan Hallstatt Skywalk memberikan pemandangan leluasa untuk wisatawan. Dari puncak Alpen yang tertutup salju sampai lembah dengan danah yang kebiruan.
 Foto: Ujung Skywalk yang ngeri-ngeri sedap (Fitraya/detikTravel) |
Memang dahsyat pemandangannya. Saat musim gugur, kita bisa melihat dedaunan kekuningan, kecoklatan dan rontok. Terbayang saat musim dingin nanti, semua akan berwarna putih karena salju.
Hallstatt menjadi situs UNESCO karena keindahan alam, bukti peradaban kuno dan budaya pertambangan garam pegunungan. Layaklah tempat ini dikunjungi kalau traveling ke Austria. (fay/wsw)
0 Response to "Kata UNESCO, Ini Pemandangan Paling Cantik di Austria"
Posting Komentar