Selain pemandangan bawah lautnya yang dahsyat, Raja Ampat juga punya pesona lain yang tak kalah menawan di atas permukaan lautnya. Ada sebuah keajaiban alam di sana, berupa hamparan pasir timbul yang hanya muncul pada waktu-waktu tertentu saja, tepatnya pada laut sedang surut.
Hamparan pasir timbul ini bisa disinggahi oleh wisatawan. Destinasi ini memang sedang naik daun di kalangan wisatawan. Banyak juga guide yang tahu lokasi destinasi ini. Selain itu, banyak pula paket wisata yang mencantumkan pasir timbul Pulau Mansuar sebagai daftar destinasinya.
detikTravel pun menyambangi Pasir Timbul Pulau Mansuar beberapa pekan lalu, di sela-sela meliput acara Festival Pesona Raja Ampat 2016. Dari Pelabuhan Pariwisata Waisai dibutuhkan waktu kurang lebih 1 jam naik speedboat untuk mencapai destinasi ini.
Foto: Pemandangan Pasir Timbul Pulau Mansuar dilihat dari kapal (Wahyu/detikTravel)
|
Kapal kami waktu itu dinahkodai oleh David, pemuda asli Raja Ampat. David yang berasal dari Desa Yenbuba, mengantarkan kami rombongan media untuk melihat destinasi unik nan cantik ini.
David dengan lihai mengemudikan speedboat kecil berkapasitas 8 orang milik Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat. Dengan tenang, ia menahkodai kapal untuk membelah lautan dengan ombak yang cukup tinggi agar bisa sampai ke Pasir Timbul.
Tepat pukul 15.30 WIT, rombongan kami sudah tiba di Pasir Timbul Pulau Mansuar. Kapal kami adalah kapal pertama yang tiba di destinasi tersebut. Namun tak sampai 15 menit kemudian, kapal kami disusul oleh beberapa kapal wisatawan lain yang juga ingin menikmati keindahan Pasir Timbul.
Foto: Kapal wisatawan lain mulai tiba juga di Pasir Timbul (Wahyu/detikTravel)
|
Begitu tiba, kami langsung terpukau dengan pemandangan yang ada di depan mata kami. Saat kapal resmi bersandar, saya langsung terjun ke hamparan Pasir Timbul. Kedalaman laut saat itu tak sampai selutut.
Saat kondisi laut sedang surut seperti inilah, hamparan pasir ini akan muncul ke permukaan, meninggalkan daratan putih berpasir halus bak tepung terigu. Menurut David, laut surut ini hanya akan muncul di pagi hari, serta di sore hari saja.
"Laut sedang meti (surut -red) kalau pagi mulai jam 06.00. Kalau sore begini, mulai jam 16.00 sampai gelap. Kalau pasang, pasir timbul ini tidak tampak," kata David.
Foto: Pemandangan Pasir Timbul dan pulau yang berada di dekatnya (Wahyu/detikTravel)
|
Hamparan Pasir Timbul ini cukup luas. Bahkan kita bisa berjalan kaki hingga ke pulau kecil di seberang Mansuar. Kata David sih bisa, tapi nampaknya belum pernah ada yang mencoba untuk melakukannya.
Pemandangan di Pasir Timbul ini memang benar-benar keren. Warna air lautnya saja berbeda, biru toska. Seperti laut yang ada di Maladewa lho! Sementara di bagian laut yang agak dalam berwarna biru gelap.
Foto: Warna air laut di Pasir Timbul yang kontras (Wahyu/detikTravel)
|
Di destinasi ini, traveler bisa menghabiskan waktu untuk bermain-main air, berenang, main pasir, hingga foto-foto selfie keren bersama sahabat. Akan lebih keren lagi bila traveler membawa drone, dan menerbangkannya di atas Pasir Timbul Pulau Mansuar.
Dari atas ketinggian, traveler pasti akan bisa melihat penampakan cantik Pasir Timbul Pulau Mansuar yang menyembul di tengah lautan secara utuh. Namun meski tanpa drone, traveler tetap bisa berfoto-foto narsis di sini. Hasil fotonya dijamin pasti keren!
Rasanya Pasir Timbul wajib dimasukkan dalam daftar destinasi yang mesti traveler kunjungi bila liburan ke Raja Ampat. Kapan lagi bisa menikmati keajaiban alam, pasir timbul di tengah lautan Raja Ampat?
Foto: Wisatawan bermain-main di Pasir Timbul (Wahyu/detikTravel)
|
0 Response to "Keajaiban Alam dari Raja Ampat, Pasir Timbul Pulau Mansuar"
Posting Komentar