Penandatanganan MoU tersebut berlangsung di Ruang Rapat Lantai 16 Gedung Sapta Pesona, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (3/11/2016). Dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya, Dirut Angkasa Pura I Danang Baskoro, Dirut Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dan Dirut AirNav Bambang Tjahyono.
"75 Persen wistawan mancanegara datang ke Indonesia pakai pesawat. 24 Persen naik feri tapi hanya di Kepri dan 1 persen lewat darat di perbatasan. Itulah pentingnya Angkasa Pura dan AirNav," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Arief menjelaskan, peran Angkasa Pura dan AirNav sebagai operator bandara-bandara di Indonesia sangatlah penting. Apalagi, bandara adalah gerbang masuk turis ke Indonesia maka pelayanannya harus maksimal untuk memberi kesan yang membekas.
"Seat capacity harus diperbanyak, jam operasional bandara saya mau 24 jam dan SDM juga ditingkatkan untuk menambah jumlah kunjungan turis," pesan Arief.
Pihak Angkasa Pura I, Angkasa Pura II dan AirNav pun menyambut baik hal tersebut. Khususnya, untuk membenahi bandara di 10 Destinasi Prioritas pemerintah, dari Danau Toba hingga Morotai.
Lebih lanjut, dalam MoU juga dipaparkan tentang pertukaran data informasi, kegiatan promosi pariwisata Indonesia, membuat analisis bersama mengenai konektivitas udara dan lain-lain. Arief pun berpesan, pariwisata Indonesia tidak bisa maju sendiri.
"Pariwisata bisa maju kalau seluruh stakeholder bersatu. Kuta bersatu padu maju bersama-sama memenangkan persaingan di industri pariwisata," pungkasnya.
(rdy/rdy)
0 Response to "Kemenpar & Angkasa Pura Gandeng Tangan Tingkatkan Kunjungan Turis"
Posting Komentar