Namun disayangkan booth Kemenpar yang didesain khusus kapal pinisi dan dilengkapi multimedia War Room M-17 hanya mendapatkan juara harapan II. "Padahal booth itu sebenarnya kami proyeksikan bisa menjuarai ajang kompetisi yang digelar tahunan itu," ujar Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik, M. Iqbal Alamsjah, saat melaporkan hasil AMH kepada Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Iqbal Alamjsah tetap menghormati hasil final yang sudah ditentukan para juri. "Bagi kami, yang penting kami sudah berbuat dan merencanakan yang terbaik," kata Iqbal. Booth kapal pinisi memiliki filosofi di dalamnya. Pertama, pinisi adalah simbol kekayaan budaya bahari Indonesia yang diwakili oleh Suku Bugis, Makassar, Sulawesi Selatan. Pinisi sejatinya adalah nama layar, seperti lagu 'Nenek Moyangku Seorang Pelaut'. Mereka sudah berkeliling dunia dengan kapal layar tersebut sejak abad ke-15.
Lalu, di hampir semua travel market atau pameran pariwisata level dunia, seperti ITB Berlin, WTM London, CITM China, ATM Dubai, ITB Asia Singapore, NATAS Singapore, hingga JATA Jepang, desain model pinisi selalu menyabet juara. Kapal pinisi mengalahkan Jepang, Korea, Singapura, Hongkong, China, Taiwan, Thailand, India, dan Malaysia. "Karena itu, kami menggunakan desain pinisi," ujar Iqbal yang bersemangat tahun depan akan dipersiapkan lebih bagus.
Selain itu, pinisi juga merupakan simbol dari wisata bahari atau maritim yang menjadi sektor prioritas Presiden Joko Widodo selain infrastruktur, energi, pangan, dan pariwisata. Bahkan, 10 top destinasi prioritas Kemenpar dari Danau Toba Sumut sampai Morotai Maltara itu 7 diantaranya adalah wisata bahari. Di antaranya Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Kepulauan Seribu Jakarta, Mandalika Lombok, Labuan Bajo NTT, Wakatobi Sultra dan Morotai Maltara. Hanya tiga yang non wisata bahari, seperti Danau Toba, Borobudur Jawa Tengah dan Bromo Tengger Semeru Jawa Timur.
Hiramsyah Sambudy Thaib, Ketua Pokja Percepatan 10 Bali Baru Kemenpar mengungkapkan bahwa dua di antara tiga non wisata bahari itu sudah diperluas hingga mencapai bahari. Borobudur sebagai ikon Joglosemar memiliki pantai di laut selatan, seperti Parang Tritis, Parang Kusumo, Baron, Krakal, Kukup, Indragiri, Sundak, dan lainnya. Di sebelah utara ada Karimunjawa, wisata bawah laut dan sea zone atau antar pulau. "Jadi Borobudur juga dikembangkan sampai ke pantai-pantainya," kata Hiramsyah.
Untuk BTS, Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur akan dikembangkan sampai Malang Selatan yang memiliki pantai yang sangat eksotis. "Jadi nyaris semuanya wisata bahari. Danau Toba dengan luasan 100 km x 30 m itu juga sudah akan dikembangkan wisata air melalui Badan Otorita ke depan. Jadi masuk di bahari juga," ujar Hiramsyah.
Booth kapal pinisi ini juga mengedepankan konsep Go Digital Be The Best dengan menampilkan War Rom M-17 dalam versi kecil. Ada 8 layar TV dan Multimedia yang berisi dashboard pemasan nusantara dan mancanegara. Dari situ bisa dilihat detail, real up date, berapa wisman dan wisnus yang saat ini sedang bergerak, dengan IT semuanya sangat atraktif," papar Iqbal.
Dashboard juga bisa menampilkan sentimen media sosial di seluruh originasi Indonesia, seperti Tiongkok, Singapura, Malaysia, Australia, Jepang, Korea dan sebagainya secara real up date, sesuai dengan situasi yang sedang terjadi saat itu. Jika Wonderful Indonesia dengan berbagai keywords sedang digunjingkan negatif, dashboard akan segera menginformasikan ke Kemenpar untuk melakukan antisipasi apa? "Dari sini media sosial kami bergerak untuk memperkuat atau mengeliminasi isu yang berkembang di originasi," ujar Samsriyono Nugroho, Stafsus Menpar Bidang IT.
Pergerakan wisnus juga bisa terpantau dengan IT Intelijen. Lalu, ada platform selling yang sering disosialisasikan ke para pelaku bisnis pariwisata dengan istilah ITX-Indonesia Travel Exchange. Ada Digital Market Place (DMP) yang mempertemukan supply dan demand ke dalam satu platform seperti pasar online kita yang menjual paket-paket destinasi wisata oleh pelaku bisnis, seperti tour agency, tour operator, hotel, airlines, resort, dan lainnya.
Booth Kemenpar juga tergolong ramai dikunjungi untuk mendapatkan cinderamata khas Kemenpar. Mereka juga berswafoto dengan putri-putri dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung dengan latar booth Kemenpar yang bertemakan kapal pinisi. Stand Kemenpar juga menyediakan finger food (kue kecil) dari 10 destinasi prioritas serta minuman olahan mahasiswa STP Bandung bertajuk Nusantara Signature dan Wonderful Indonesia.
Pegawai dan mahasiswa STP Bandung juga sempat melakukan #mannequinchallenge untuk menghebohkan booth. Aksi ini diunggah di akun instagram Kementerian Pariwisata @kemenpar dan sudah dilihat lebih dari 2500 kali dan mendapat banyak komentar positif dari pengguna Instagram. Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara bersyukur dan bangga instansinya berhasil mengalahkan pemerintahan lainnya baik kementerian, lembaga, perguruan tinggi, BUMN, dan BUMD. "Dari 7 kategori, dapat 2 juara pertama. Kemenangan ini penting untuk 3C kehumasan Kemenpar, Calibration, Confidence dan Credibility" tukas Ukus.
Berikut Pemenang AMH 2016:
1. Kategori Media Internal: Kementerian Keuangan dan Provinsi Sumsel
2. Kategori Laporan Tahunan Kerja Humas: Kementerian Keuangan dan Kota Tangerang
3. Kategori Pelayanan Informasi via Internet: Kemenpora dan Provinsi Aceh
4. Kategori Advertorial: Pelindo 1 dan Diskominfo Bandung
5. Kategori Cinderamata Utama: Kementerian Pariwisata dan Provinsi Jawa Timur
6. Kategori Profil Lembaga Humas: Kementerian Pariwisata dan Diskominfo Kota Pare-Pare
7. Kategori Stand Pameran Terbaik: Bank Indonesia
8. Anugerah Tokoh Kehumasan 2016 Muliaman Darmansyah Hadad dari Otoritas Jasa Keuangan dan Irjen Boy Rafli Amar dari Kepolisan Republik Indonesia.
(adv/adv)
0 Response to "Kemenpar Sabet Dua Juara di Anugerah Media Humas 2016"
Posting Komentar