Jalan-jalan ke Pattaya, sepertinya tidak sah bila tidak singgah di destinasi wisata yang satu ini. Pattaya Floating Market atau Pasar Apung Pattaya namanya.
Selain tata letak pasarnya yang unik karena sebagian besar pedagang di tempat ini menjajakan barang dagangannya dengan cara mengapung. Di pasar yang terletak di pingggir jalan utama Bangkok-Pattaya ini juga dijual beragam rupa makanan yang tergolong ekstrem, salah satunya adalah kalajengking! Tertarik untuk mencoba?
Setelah singgah di Honey Bee Farm, tempat peternakan madu yang terletak di salah satu wilayah sebelum memasuki pemukiman utama Pattaya. Mobil yang membawa kami dari Bangkok terus meluncur di antara sisa-sisa hujan yang tiba-tiba turun di bumi Thailand.
Oom Pacha, guide kami bercerita, bahwa sudah beberapa bulan ini hujan tak turun barang setetes pun di negara mereka. Cerita Oom Pacha didukung oleh warna rerumputan dan pepohonan di negara itu yang mulai menguning bagai hendak meregang nyawa secara perlahan.
"Setelah ini, kita akan singgah di Pattaya Floting Market," sela Oom Pacha diantara ceritanya perihal Thailand, negara yang sangat dia cintai.
Oom Pacha termasuk pemandu wisata dengan tingkat pengetahuan yang cukup tinggi, mengetahui banyak hal. Lebih-lebih tentang negaranya sendiri. Saya ingat betul bagaimana saya dan adik dibuat ternganga oleh cerita Oom Pacha perihal harga karet, salah satu hasil pertanian andalan di wilayah Thailand bagian utara.
Harganya berkali-kali jauh lebih mahal dari harga jual karet petani yang ada di Indonesia. Sontak, saya jadi ingat ayah kami yang sehari-hari, sebelum memasuki musim panen lada tiba, adalah seorang penyadap karet di Pulau Bangka. Alangkah kaya rayanya beliau bila karet hasil sadapannya dijual di Thailand. Saya lantas tertawa dalam hati.
Cuaca mulai kembali cerah. Jalanan yang kami lewati seolah memberitahukan kepada kami bahwa sebentar lagi kami akan tiba di Pattaya, ditandai dengan bangunan yang semakin meninggi.
Selang beberapa waktu kemudian, mobil yang membawa kami mengurangi kecepatannya, lalu berbelok ke sebelah kiri memasuki sebuah komplek yang ramai oleh bus-bus ukuran raksasa yang tak lain adalah bus pariwisata khas Thailand. Ya, kami tiba di Pasar Apung Pattaya.
"Silakan masuk," kata Oom Pacha setelah melekatkan stiker tanda masuk di baju kami. "Oom tunggu di sini, kalau sudah selesai kembali ke sini lagi ya, jangan salah," sambungnya lagi.
Saya dan adik pun langsung memasuki area pasar yang hari itu sesak oleh wisatawan, terutama wisatawan yang berasal dari Tiongkok dan India, tak terkecuali wisatawan asal Indonesia. Maklum, kala itu bertepatan dengan long weekend di Indonesia, maka berliburlah mereka ke beberapa tempat wisata, termasuk ke Thailand.
Semakin dalam kami memasuki area pasar yang unik ini, semakin banyak saja rasanya orang Indonesia yang kami temui. Hal ini terdengar dari bahasa yang mereka gunakan saat berbicara.
Sebetulnya, Pattaya Floating Market tak ubah seperti pasar yang ada pada lazimnya, kios-kios yang ditempati para pedagang dengan barang dagangan yang bergelantungan di sana-sini. Lantas, apa yang menarik dari tempat ini sehingga membius wisatawan untuk datang?
Ya, selain letak pasar yang berada di atas air, arsitektur pasar yang unik dengan karakter Thailand yang kental serta para pedagang yang sebagain diantaranya menjajakan dagangan dari atas perahu seraya mengitari area pasar, sejumlah jajanan kuliner yang tergolong ekstrem mejadi daya tarik tersendiri pasar ini.
Langkah demi langkah saya dan adik memasuki area pasar didominasi kios suvenir dan kuliner khas Thailand ini. Sebagai daerah yang berada di daerah pesisir, sebagian kuliner yang dijajakan di sini memang berasal dari laut, berupa kepiting, cumi-cumi, beragam jenis ikan dan hasil laut lain dengan beragam ukuran dan variasi rasa.
Seraya memegang ponsel dengan aplikasi kalkulator yang selalu terbuka, saya selalu menghitung harga-harga kuliner itu apabila dikonversikan menjadi rupiah. Wah, ternyata harganya tidak jauh berbeda dengan harga makanan yang ada di Indonesia, bahkan beberapa diantaranya ada yang jauh lebih murah.
Semakin dalam kami memasuki area pasar apung Pattaya, semakin banyak saja rasanya hal unik yang kami temui di tempat ini, termasuk di antaranya adalah sekelompok pemain musik yang sekongyong-konyong datang menyeruak, melantunkan beberapa lagu dengan irama khas negeri gajah putih, seraya mengelilingi area pasar dengan sebuah perahu.
Sungguh sebuah hal yang sangat menarik sekali. Hal yang sesungguh sangat sederhana, tapi di tangan kreatif orang-orang Thailand, semuanya bisa dijadikan sebaga salah satu objek wisata di negara itu. Sebelum meninggalkana area pasar ini, saya dan adik pun membeli seporsi kepiting yang sangat menggiurkan. Mantap!
0 Response to "Melihat Uniknya Thailand Lewat Floating Market Pattaya"
Posting Komentar