Perang Ketupat yang Seru dan Penuh Tawa di Bali

Badung - Selain memiliki pantai yang memesona, Bali juga punya tradisi yang unik. Ada Perang Ketupat yang berlangsung seru untuk pesertanya.

Perang Ketupat merupakan sebuah tradisi yang telah ada sejak puluhan tahun lalu di Desa Adat Kapal, Mengwi, Bali. Tradisi tahunan ini diadakan sebagai rasa syukur atas rezeki yang telah diberikan.

Perang Ketupat biasanya berlangsung di jalan raya sekitar Pura Desa Kapal. detikTravel pun menyaksikannya langsung beberapa waktu lalu. Ratusa warga desa berkumpul lengkap dengan pakaian adat Bali di siang hari.

Mereka tentunya sudah siap dengan ketupat masing-masing yang siap dilemparkan. Dua kelompok pun dibentuk, yang kemudian saling berhadap-hadapan layaknya perang sesungguhnya. Ada yang menyerang dan bertahan.

(Ardhiangga/detikTravel)(Ardhiangga/detikTravel)
Saat perang dimulai, ribuan ketupat pun melayang tak terhindarkan di jalanan sepanjang sekitar 100 meter. Para warga tampak bersemangat melempar ketupat untuk memeriahkan tradisi itu.

Asyiknya di sini, tidak ada orang yang merasa marah kena lemparan ketupat. Perang berlangsung seru dengan penuh tawa kegirangan para peserta.

Dalam perang selama sekitar 15 menit ini, penonton tak jarang kena lemparan juga, tapi mereka pun tidak jengkel dan marah-marah lho. Malahan penonton tak jarang ikut dalam keseruan melempar ketupat dari pinggir arena perang.

Setelah Perang Ketupat usai, warga desa saling memeluk dan bercengkerama. Tak lupa pula untuk bahu-membahu membersihkan bekas ketupat yang membuat kotor jalan raya. Damai banget!

(rdy/fay)

0 Response to "Perang Ketupat yang Seru dan Penuh Tawa di Bali"

Posting Komentar