Atas ancaman bom itu, penerbangan istrinya pun dibatalkan. Namun atas ulahnya juga, tak hanya penerbangan istrinya saja yang dibatalkan, tetapi juga beberapa penerbangan lain yang ada di Bandara Internasional Manas, Bishkek, ibukota Kirgizstan. Total ada 9 penerbangan yang terdampak atas insiden tersebut.
Dilansir detikTravel dari BBC, Selasa (8/11/2016) insiden yang terjadi pekan lalu ini dilakukan oleh Ilya Eremeev (30). Niat Ilya sebenarnya hanya ingin mencegah istrinya terbang ke Moskow. Namun, cara yang dilakukannya sama sekali tidak lucu dan tidak patut untuk ditiru.
Ilya menggunakan telepon tanpa identitas, lalu menelepon ke Bandara Internasional Manas dan memberi tahu bahwa ada bom yang dipasang di salah satu pesawat di bandara itu. Panggilan tersebut dilakukan Ilya sekitar pukul 16.15 waktu setempat.
Sontak telepon misterius ini langsung ditanggapi secara serius oleh pihak keamanan bandara. Beberapa penerbangan di waktu tersebut langsung ditunda keberangkatannya, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Setelah digeledah, baru ketahuan kalau ancaman bom tersebut palsu belaka. Pihak kepolisan kemudian melacak dari mana asalnya panggilan misterius tersebut. Akhirnya, terungkap Ilya lah pelakunya. Pihak kepolisian pun langsung bergerak meringkus Ilya.
Usut punya usut, ketika melakukan hal tersebut Ilya disinyalir sedang dalam pengaruh minuman beralkohol. Namun itu tidak serta merta melepaskan Ilya dari tanggung jawab. Pria berusia 30 tahun ini tetap dituntut untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya di mata hukum.
Ilya terancam hukuman penjara selama 3 tahun atas tuduhan ancaman terorisme dan penyebaran berita palsu. Tidak disebutkan apa alasan Ilya ingin menghalagi perjalanan bisnis istrinya ke Moskow. Diduga ada masalah rumah tangga di antara mereka berdua. Ada-ada saja! (wsw/wsw)
0 Response to "Tebar Ancaman Bom, Traveler di Kirgizstan Terancam 3 Tahun Penjara"
Posting Komentar