Di Desa Sila-Leinitu, terdapat sebuah Gereja Tua bernama Eben-Haezer yang didirikan sejak 1715. Jika dihitung-hitung, usianya sudah mencapai 311 Tahun. Wow!
Lokasi gereja ini tidak jauh dari Benteng Beverwijk. Gereja ini sudah mengalami beberapa kali renovasi sehingga tampilannya masih tampak terawat. Meski begitu, keaslian bangunannya tetap terjaga, begitu juga dengan beberapa barang yang terdapat di dalam gereja tersebut.
Salah satu peninggalan yang masih terjaga di gereja itu adalah papan prasasti yang menyebutkan kapan gereja itu dibangun. Papan prasasti itu berbentuk segitiga dengan motif ukiran bunga cengkeh.
Foto: Prasasti yang masih bertahan hingga sekarang (Ega/detikTravel)
|
Dalam prasasti itu tertulis:
Djouw Louwis Pati Sila Pounja Wactou
Ini Jgeresia Souda Moulai Badiri Akan
Kapada 28 Hari Boulang Mart Taon 1715
Berhabis Akan Kapada Hari Boulang Taon 1719
"Sejak awal tidak diketahui secara pasti (awal) keberaadaan gereja ini. Setelah dilakukan perbaikan-perbaikan seperti lantai, ditemukan bukti sejarah seperti prasasti, dimana itu bukti fisik, terungkap ini gereja tua di Maluku," ujar Pendeta Oktovianus Markus kepada detikcom.
Oktovianus mengaku tidak tahu persis berapa kali gereja ini mengalami perbaikan. Namun menurutnya bagian atap gereja itu dulunya hanya menggunakan rumbia, atau anyaman daun sagu. Kini atap gereja sudah diganti dengan genteng.
Foto: Pendeta Oktovianus (Ega/detikTravel)
|
"Karena dulu masih menggunakan rumbia, karena mengikuti zaman sekarang diubah. Dulu ada kesepakatan warga dengan pemimpin gereja sebelum saya untuk pergantian atap tersebut. Tapi nuansa di dalam gereja masih dijaga," tuturnya.
Benda lain yang masih dijaga keasliannya di antaranya, kursi-kursi kayu, jendela kabaya dan tempat persembahan yang menggunakan tongkat kayu sepanjang sekitar 2 meter.
Dikutip dari jurnal yang ditulis oleh Andrew Huwae, seorang peneliti dari Balai Arkeolog Ambon, gereja ini berdiri di atas lahan seluas 30 x 24 M dengan luas bangunan 14, 85 x 12 M. Gedung gereja Eben-Haezer adalah bangunan permanen, namun hanya memiliki satu lantai dan tidak mempunyai balkon seperti bangunan gereja lainnya yang banyak tersebar di wilayah Maluku.
"Keberadaan Gereja Ebenhaezer yang dibangun pada tahun 1715 di desa Sila – Leinitu kecamatan Nusa Laut, adalah gereja tertua di kepulauan Ambon dan Lease. Bangunan gereja tersebut telah menjadi salah satu rekam jejak peninggalan kolonial di wilayah Maluku dengan konstruksi asli nan indah, dimana keadaannya masih bertahan hingga kini, jauh dari pengaruh modernitas pembangunan dewasa ini. Karena walaupun telah beberapa kali mengalami renovasi, namun keadaan tata ruang dan arsitektur dalam gereja masih tetap terjaga. Hal ini terlihat dari pembagian tempat duduk dalam gereja yang berdasarkan strata sosial, keutuhan bagian fisik konstruksi gereja yang masih terjaga dan terpakai hingga kini; seperti jendela, mimbar, tempat persembahan, dan sebagainya," papar Andrew Huwae.
Foto: Interior Gereja Eben Haezer yang masih terjaga (Ega/detikTravel)
|
0 Response to "Wow, Gereja di Pulau Nusalaut Ini Usianya 300 Tahun Lebih!"
Posting Komentar