Museum Nasional Republik Indonesia hadir sebagai salah satu alternatif tempat wisata. Museum ini menawarkan wisata edukatif tentang budaya dan sejarah.
Sebagian besar orang mengenal museum ini dengan nama Museum Gajah, hal tersebut karena adanya patung Gajah berbahan perunggu di depan museum yang merupakan pemberian dari Raja Thailand, Chulalongkorn.
Museum nasional atau museum Gajah ini juga dinobatkan sebagai museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara dengan koleksinya yang mencakup semua era. Berbagai benda sejarah maupun prasejarah, seperti artefak, menhir, fosil, gerabah, arca, senjata dan lainnya dari seluruh pelosok nusantara di pamerkan di sini.
Selain itu ada juga dari luar Indonesia, seperti Keramik-keramik dari dinasti Han, Tan dan Ming. Kemudian ada juga peninggalan kolonial Belanda dan masih banyak lagi.
Di Museum Gajah ada yang disebut dengan Gedung Arca, karena banyak sekali koleksi arca dari berbagai zaman dan tempat di tata di gedung ini. Satu yang menarik perhatian adalah Arca Bhairawa dengan tinggi mencapai 4 meter lebih, begitu mencolok dibandingkan dengan arca lainnya yang berukuran lebih kecil. Arca bhirawa ini ditemukan di Sumatera Barat antara abad 13 sampai abad 14.
Melewati Gedung Arca, kita akan menemukan ruang terbuka yang cukup luas berbentuk taman. Tapi bukan taman sembarang taman, karena ini adalah Taman Arca.
Sesuai namanya, taman ini berisikan puluhan arca-arca dengan berbagai macam bentuk dan ukuran. Kebanyakan berbentuk lumpang-lumpang besar dan kecil yang terbuat dari batu andesit, ada juga yang berbentuk hewan.
Selain arca, masih banyak lagi koleksi lainnya di Museum Gajah ini. Seperti miniatur rumah adat yang berisikan puluhan replika rumah adat dari seluruh Indonesia yang didisplay kaca bening.
Ada ruangan besar di sana yang dinamakan Ruang Etnografi. Terbagi menjadi tiga ruangan, yakni ruangan etnografi untuk wilayah Sumatra dan Jawa. Di sini banyak terdapat peninggalan seperti wayang kulit, wayang golek dan gamelan.
Yang kedua, ruang etnografi untuk wilayah Bali, Kalimantan dan Sulawesi, kebanyakan berupa patung dan topeng-topeng. Terakhir, ruang etnografi untuk wilayah Nusa tenggara, Maluku dan Papua.
Puas melihat arca dan teman temannya, kita bisa beranjak ke ruang tekstil yang berisikan berbagai macam tenun khas nusantara dari berbagai provinsi di Indonesia.
0 Response to "Yuk, Intip Koleksi Museum Nasional di Jakarta"
Posting Komentar