Demi Kenyamanan Turis, Kemenpar Buat Sayembara Desain Toilet Umum

Jakarta - Toilet jadi bagian penting dari amenitas yang membuat wisatawan nyaman. Untuk itu, Kemenpar pun menyelenggarakan sayembara desain toilet umum di tempat wisata.

Walau sepele, tapi toilet umum menjadi kebutuhan mendasar bagi wisatawan saat sedang traveling. Hal itu pun diungkapkan oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kemenpar, Dadang Rizki Ratman beserta stakeholder terkait pada peluncuran sayembara desain toilet umum di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (5/12/2016).

"Pertama saya harus menjelaskan destinasi. Pak Menteri bilang destinasi itu tiga, atraksi, aksesbilitas dan amenitas. Toilet itu amenitas. Berbagai upaya kita lakukan, salah satunya memberikan awarenes kesadaran di destinasi agar toilet ini bersih, sehat, salah satunya lewat lomba ini, ujar Dadang.

Sayembara desain toilet ini pun turut didukung oleh Asosiasi Toilet Indonesia, Kemenhub, Kemeterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), serta segenap stakeholder. Naning S Adiwoso selaku Ketua Asosiasi Toilet Indonesia pun mengungkapkan akan pentingnya toilet bersih di tempat wisata, termasuk dari segi desain.

"Gak ada bangunan yang tanpa fasilitas umum, tapi gak ada yang memikrkan, tapi gak bisa di destinasi wisata. Kalau desain kita salah, cleaning service setengah mati, maka desain ini penting sekali," ujar Naning.

Dari segi desain, toilet yang baik tentu harus sesuai dengan pedoman standar toilet umum Indonesia yang dikeluarkan oleh Asosiasi Toilet Indonesia. Selain itu juga harus ramah untuk penyandang disabilitas, ibu menyusui dan perlu ramah lingkungan. Hal senada juga diungkapkan oleh Iparman Oesman selaku COO Green Building Council Indonesia yang merangkap sebagai Wakil Ketua panitia untuk penyelenggaran sayembara desain.

"Kenapa toilet aja harus dilombakan? Kalau kita berangkat dari kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan ini sudah tidak terlayani," jelas Iparman.

Dari segi kategori, setidaknya ada enam yang dilombakan. Yakni kategori toilet umum di destinasi wisata kawasan pegunungan, toilet umum di destinasi wisata kawasan pantai, toilet apung di homestay atau penginapan, toilet umum di kawasan konservasi alam, toilet umum di pasar tradisional dan toilet umum UPT bandara. Tiap pemenang dari tiap kategori akan mendapat uang hadiah senilai Rp 50 juta. Total hadiahnya saja senilai Rp 300 juta untuk enam kategori.

Lalu siapa saja yang diperbolehkan untuk ikut serta dalam sayembara desain tersebut? Adalah mahasiswa sarjana arsitektur atau pekerja bidang desain dan arsitektur. Para peserta pun diwajibkan mendaftar di situs http://ift.tt/2h9vAwq dan perlu menyertakan fotokopi KTP serta biaya registrasi sebesar Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu untuk kategori yang dipilih.

"Sayembara ini kita harapkan dapat melahirkan champion dari segala kriteria, nanti kita akan jadikan pilot project, inilah toilet yang akan memenuhi standar. Pemenang beberapa kategori akan diwujudkan desainnya," ujar Iparman.

Pendaftaran lomba sayembara desain toilet umum akan dibuka dari 1 Januari - 15 Februari 2017 mendatang. Batas akhir penerimaan karya adalah pada 28 Februari 2017 pada pukul 16.00 WIB dengan pengumuman pemenang pada 23 Maret 2017. (wsw/wsw)

0 Response to "Demi Kenyamanan Turis, Kemenpar Buat Sayembara Desain Toilet Umum"

Posting Komentar