Fokus Kemenpar di tahun 2017 guna mencapai target 15 Juta wisatawan mancanegara sudah ditetapkan. Ada 3, yaitu Go Digital, Pembangunan Homestay dan terakhir adalah Penambahan jumlah kursi pesawat dari maskapai-maskapai yang beroperasi di Indonesia.
Dalam acara Rakornas IV Kemenpar di Grand Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, Menpar Arief Yahya menyebut angka 4 Juta, untuk jumlah kekurangan kursi pesawat yang dibutuhkan guna mengangkut wisman ke berbagai destinasi di Indonesia.
"Kita butuh tambahan 4 juta seat lagi untuk kebutuhan mencapai target 15 Juta wisman. Kapasitas yang ada sekarang hanya cukup untuk 2016," ujar Arief Yahya, Selasa (6/12/2016).
Selain kekurangan jumlah kursi pesawat, Arief juga menyebut Indonesia masih sangat kurang soal penerbangan langsung dari luar negeri menuju ke Indonesia. Padahal syarat suatu destinasi bisa disebut berkelas dunia adalah apabila kapasitas bandaranya minimal 75% melayani penerbangan internasional secara langsung.
"Kita hanya 40% yang direct flight ke Indonesia. Bandingkan dengan Malaysia 78%, Thailand 81%, dan Singapura 86%. Kita kalah sekali," kata Arief.
Menanggapi perhatian Menpar ini, 2 maskapai nasional merespon dengan positif. Garuda Indonesia akan terbang dari Jakarta menuju ke Mumbai, India pada 12 Desember mendatang, sementara maskapai Citilink akan melayani rute Wuhan, China menuju ke Tanjungpinang, Kepulauan Riau pada 17 Desember mendatang.
Albert Burhan, CEO Citilink Indonesia mengaku siap membantu Kemenpar untuk menambah jumlah kursi pesawat ini. Pihaknya mengaku akan menambah armada pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 penumpang sejumlah 9 buah hingga tahun 2017.
"Bulan ini tambah 3 unit, tahun depan ada 6 lagi, total 9 unit, Airbus A320 kapasitas 180 penumpang. Kalau dihitung-hitung, ada 2,5 juta seat tambahan setahun untuk domestik. Untuk internasional, ada sekitar 1 jutaan seat yang bisa di-offer Citilink, tapi concern kami masih sebagian domestik," kata Albert.
Sementara itu, CEO Garuda Indonesia M Arif Wibowo juga mengaku siap membantu Kemenpar untuk urusan kursi bagi wisatawan ini. Garuda siap menambah hingga 1,4 Juta kursi tahun depan.
"Tahun ini 6,3 Juta kursi, tahun depan alokasi akan naik jadi 7,7 Juta kursi," ungkap Arif. (wsw/krn)
0 Response to "Indonesia Butuh Tambahan 4 Juta Kursi Pesawat untuk Angkut Wisman"
Posting Komentar