Atas undangan Emirates, detikTravel melancong ke Dubai dalam acara 'Indonesia Media Fam Trip' bersama rombongan media dari Jakarta dari tanggal 20 sampai 23 November 2016 kemarin. Tiap destinasi yang didatangi bikin mata ini terbelalak. Seperti Dubai Aquarium & Underwater Zoo, di Dubai Mall.
Dubai Aquarium & Underwater Zoo merupakan rumah bagi 33.000 biota laut dengan 140 spesies berbeda, termasuk 400 kombinasi dari hiu dan ikan pari. Berada di lantai 3, tak hanya saya, turis dari berbagai negara pun terkesima saat melihat panel akuarium Dubai Aquarium & Underwater Zoo di bagian luarnya.
Sebelumnya, saya sudah bahas tentang Dubai Aquarium & Underwater Zoo secara garis besar. Kali ini saya bahas lebih dalam tentang bagian Rainforest yang sungguh jangan sampai dilewatkan. Datang ke sini, suasananya benar-benar seperti di alam liar namun tetap masih di dalam mal!
Turis yang memadati Rainforest di Dubai Aquarium & Underwater Zoo |
Di Rainforest terdapat belasan tangki air yang menjadi habitat ikan-ikan yang hidup di sungai. Tanki airnya berukuran cukup besar ddan membuat turis nyaman untuk melihatnya. Ikan-ikannya menggemaskan, namun ada juga yang berbahaya.
Seperti ikan piranha, yang akan terlihat begitu kamu memasuki Rainforest. Jumlahnya mungkin puluhan dan berenang secara berkelompok. Turis bisa melihatnya dari dekat dan memperhatikan gigi-giginya yang tajam. Sayangnya, tidak tertera jadwal feeding fish alias memberi makan ikan-ikan piranha tersebut. Padahal kalau ada, kita bisa menyaksikan betapa cepat dan brutalnya predator paling terkenal di Amazon ini saat menyantap mangsanya.
Inilah ikan piranha! |
Ikan selanjutnya yang tak boleh dilewatkan adalah Giant Catfish alias Patin raksasa Mekong. Ikan ini hidup di wilayah Asia Tenggara khususnya di Sungai Mekong, yang mengalir dari Cina provinsi di Yunnan ke Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam.
Giant Catfish |
Ikan ini bisa mencapai panjang sampai 3 meter dengan bobot badan 100 kg. Tapi tentu, yang ditampilkan di Rainforest ini tidaklah sebesar itu. Selanjutnya, ikan yang jarang kamu lihat yakni ikan aligator yang asalnya sama dengan piranha, dari Amazon di Amerika Latin.
Ikan ini terkenal dengan moncongnya seperti aligator alias buaya. Apalagi ukurannya besar yang bisa mencapai panjang 2 meter. Ikan ini juga masuk dalam daftar sebagai predator yang berbahaya di sungai.
Ikan aligator dari Amazon |
Hewan air yang menarik lainnya adalah kura-kura moncong babi. Kura-kura ini punya hidung yang menyerupai bentuk hidungnya babi dan mungkin tak banyak turis tahu kalau aslinya dari Indonesia, dari Papua. Sebenarnya, hewan ini masuk dalam kategori hewan yang dilindungi.
Kura-kura moncong babi asli Indonesia |
Lebih masuk ke dalam, kini saatnya melihat hewan-hewan bawah laut di Living Ocean. Yang paling mencuri minat turis, selain ubur-ubur, yaitu Giant Spider Crabs alias kepiting laba-laba. Tahukah kamu, kepiting ini punya panjang kaki yang jika direntangkan bisa mencapai 3 meter!
Inilah kepiting laba-laba yang unik |
Kepiting laba-laba hidup di dasar laut di sekitar Jepang. Kepiting ini memakan plankton dan menetap di kedalaman 50 meter hingga 600 meter. Melihatnya langsung tanpa harus menyelam, jadi pengalaman tak terlupakan.
Harga tiket masuk ke Dubai Aquarium & Underwater Zoo dibanderol dari AED 100-250 atau setara Rp 363 ribu sampai Rp 900 ribu. Selamat datang di Dubai Aquarium & Underwater Zoo, masuk ke laut di dalam mal tanpa harus basah! (aff/aff)
0 Response to "Kepiting Laba-laba & Piranha di dalam Mal Dubai"
Posting Komentar