Liburan Saat Tanggal Tua, Yes or No?

Jakarta - Liburan biasanya disiapkan dari jauh hari di tanggal yang pas. Tapi kalau liburan saat tanggal tua, apa jadinya?

Kalau mau liburan, hal pertama yang dipikirkan adalah tanggal yang pas. Karena ini berhubungan dengan izin cuti bagi yang sudah bekerja atau libur sekolah bagi yang masih duduk di bangku pendidikan.

Dihimpun dari berbagai sumber, Kamis (22/10/2016) kebanyakan traveler merasa tak keberatan untuk liburan tanggal tua. Contohnya saja traveler bernama Ulung Jantama.

"Enggak masalah liburan di tanggal tua, asal sudah siapin uang buat liburan saja," kata Ulung.

Ia pun seringkali liburan saat tanggal tua. Lebih enak mana, direncanakan atau mendadak?

"Lebih asyik dadakan, lebih seru dan menantang," jelas Ulung.

Menurutnya, direncanakan atau mendadak punya nilai plus masing-masing. Kalau liburanya sudah direncakan, pergi ke tempat yang jauh juga tak jadi masalah. Kalau dadakan jelas lebih menantang karena persiapan pun sebentar.

Tak berbeda dengan Rohma Desi, karena sibuk kerja ada beberapa hal yang harus dipertimbangankan. Apalagi soal liburan di tanggal tua dan di hari kerja.

"Tanggal tua ok, asal uang dan cuti ada," ujar Rohma.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Arif Safwan, ia merasa sah-sah saja untuk liburan di tanggal tua. Persiapan yang minim tak menghalagi liburan jadi kurang asyik.

"Kalau tanggal tua sih aku yang dekat-dekat aja. Karena kan mendadak, jadi yang dekat itu biasanya lebih banyak informasi yang mudah didapat. Kalau jauh harus nyiapin dana lebih banyak dan info lokasi yang lebih jelas," ungkap Arif.

Kalau yang masih kuliah, apa rasanya liburan saat tanggal tua? Rizky Iriawan pernah merasakan hal tersebut.

"Pernah liburan tanggal tua, waktu itu ke Bali berdua sama teman. Masalahnya budget, jadi milih tiket promo sampe Banyuwangi. Dari situ jalan kaki ke pelabuhan, buat menyebrang ke Gilimanuk," Jelas Rizky.

Rizky memilih akomodasi semurah mungkin sehingga kenyamanan yang didapat pun minim. Tapi menurutnya hal ini tak masalah asalkan bisa sampai di destinasi tujuan dengan selamat dan mendapatkan esensi liburan itu sendiri.

"Liburan kan yang dicari kesenangan, selama kita senang kita enggak akan peduli dengan kenyamanan," kata Rizky. (aff/aff)