Melihat Wajah Bangunan Kota Tua Jakarta yang Tengah Direvitalisasi

Jakarta - Sejumlah bangunan di Kota Tua Jakarta kini tengah direvitalisasi. Sebelum diubah fungsi jadi hotel atau kafe, mari kita lihat 'wajahnya' yang otentik.

Sejak pertengahan tahun 2014 lalu, wajah kawasan Kota Tua Jakarta tengah direvitalisasi oleh PT Pembangunan Kota Tua Jakarta atau Jakarta Old Town Revitalization Corporation (JOTRC) yang bekerjasama dengan Pemprov DKI.

Rencananya, sekitar 18 bangunan tua yang ada di kawasan Kota Tua Jakarta akan direvitalisasi dan dialihfungsikan menjadi hotel, kafe hingga ruang publik. Proses revitalisasinya pun masih berlangsung hingga kini dan ditargetkan rampung pada tahun ini.

Di tengah pengerjaan yang masih berlangsung, detikTravel pun mengikuti 'Unrevealed Kota Tua Walking Tour' ke sejumlah bangunan di Kota Tua Jakarta yang tengah direvitalisasi bersama Komunitas Semasa di Kota Tua (Semasa) dan dipandu oleh Jakarta Good Guide (JGG), Sabtu (3/12/2016).

"Yang bikin acara ini Semasa, tapi Semasa minta kita buat turnya. Waktu desember ini dia putuskan untuk membuka jalur yang namanya gedung-gedung yang diperbaiki oleh JOTRC itu," ujar pemandu Walking Tour Jakarta Good Guide, Rosalina Rita.

Di awal acara, detikTravel pun bertemu dengan Rita dan peserta tur lain di area lapangan Museum Fatahillah. Ketika saya datang pada pukul 09.30 WIB, sudah tampak keramaian dari peserta tur hingga traveler yang asyik berwisata di area Lapangan Museum Fatahillah.

Awal acara walking tour di lapangan Museum Fatahillah (Randy/detikTravel)Foto: Awal acara walking tour di lapangan Museum Fatahillah (Randy/detikTravel)

Satu persatu, pihak Semasa dan Jakarta Good Guide mengabsen setiap peserta tur yang telah datang. Tidak lama, para peserta tur pun dibagi menjadi beberapa kelompok yang dipandu oleh satu atau dua perwakilan dari Jakarta Good Guide.

Setelah semua peserta tur dibagi, pemandu saya yang bernama Rita memulai acara walking tour dengan menjelaskan sedikit latar belakang acara. Diungkapkan oleh Rita, bahwa Semasa bersama Jakarta Good Guide ingin menunjukkan sisi otentik bangunan di Kota Tua sebelum diubah menjadi hotel atau kafe.

Dilihat dari rundown acara, setidaknya ada enam gedung bersejarah yang akan didatangi. Dimulai Van Vleuten Et Cox (Rotterdamsche Lloyd), Dharma Niaga, Cipta Niaga, G Kolff et Co, Kerta Niaga, dan berakhir di Kantor Pos. Beberapa adalah gedung yang tertutup untuk umum karena sedang berada dalam proses revitalisasi.

"Alasannya mengeksplore ini nantinya gedung-gedung ini akan dimiliki oleh orang lain. Kalau sekarang dimasukin masih heritage, masih vintage. Karena kalau sudah dijadikan hotel akan berubah fungsinya dan kita gak bisa lihat bentuk lama gedung ini," ujar Rita

Usai menjelaskan latar belakang acara Walking Tour, Rita mengajak para peserta untuk berjalan kaki menuju Van Vleuten Et Cox (Rotterdamsche Lloyd) atau dikenal sebagai Gedung PT Aneka Niaga yang sebagian isinya telah dialihfungsikan menjadi Kafe Kopi Aroma Nusantara.

Dahulu, Rotterdamsche Lloyd merupakan sebuah perusahaan Belanda yang bergerak di bidang jual beli kapal. Setelah dinasionalisasi, namanya berubah jadi Gedung Aneka Niaga. Menariknya, terdapat bunker di bawah gedung yang difungsikan menjadi tempat penyimpanan berkas saat zaman dulu.

Gedung Dharma Niaga (Randy/detikTravel)Foto: Gedung Dharma Niaga (Randy/detikTravel)
Gedung Cipta Niaga yang akan dialihfungsikan jadi hotel (Randy/detikTravel)Foto: Gedung Cipta Niaga yang akan dialihfungsikan jadi hotel (Randy/detikTravel)

Dari Aneka Niaga, perjalanan pun dilanjutkan menuju Dharma Niaga dan Cipta Niaga yang bersebelahan. Tampak jelas interior bangunan khas Belanda yang masih setengah rampung dan berada dalam keadaan kosong. Nantinya, kedua gedung itu akan dialihfungsikan menjadi hotel hingga kafe.

Dari Cipta Niaga, perjalanan pun dilanjutkan menuju gedung G Kolff et Co yang dahulu menjadi toko buku. Rencananya, bekas toko buku itu akan direvitalisasi menjadi taman modern yang dilengkapi dengan fasilitas seperti WiFi.

"Ini Gedung G Kolff et Co, tahun 1850 jadi toko buku. Rencananya akan direvitalisasi jadi taman," jelas Rita.

Lalu perjalanan kembali dilanjutkan menuju Gedung Kerta Niaga yang juga tengah direvitalisasi. Setelah dari Kerta Niaga, perjalanan pun diakhiri dengan kunjungan ke event Creative Market yang diselenggarakan di Kantor Pos.

Event Creative Market di Kantor Pos (Randy/detikTravel)Foto: Event Creative Market di Kantor Pos (Randy/detikTravel)

Event Creative Market itu sendiri masih merupakan bagian acara dari 'Unrevealed Kota Tua Walking Tour' yang diwadahi langsung oleh Semasa. Setidaknya ada 20 tenant yang turut meramaikan.

"Ada 24 tenant yang hadir di event Creative Market, cuma weekend ini doang," ujar salah satu panitia Semasa, Hutomo Joe.

Jadi selain hari ini, event 'Unrevealed Kota Tua Walking Tour' masih akan dilangsungkan pada hari Minggu besok. Apabila ingin bergabung, tur akan dimulai pada pukul 09.30-11.30 WIB. Harga paket wisatanya adalah Rp 135 ribu/orang. Kapan lagi bisa melihat wajah otentik bangunan Kota Tua Jakarta? (wsw/wsw)

0 Response to "Melihat Wajah Bangunan Kota Tua Jakarta yang Tengah Direvitalisasi"

Posting Komentar