Rumah kayu itu sudah berusia renta dan terhimpit pemukiman di daerah pinggiran Sapporo, tepatnya di daerah Ishikari. Tak ada papan nama di depan, tapi rumah itu sudah dikenal dengan nama Kin Dai Tei.
Rumah itu adalah restoran yang berdiri sejak 1895 di era Meiji. Asap mengepul dari bagian atap dapur, baunya harum dan menggoda lidah. Memasuki pintu depan, semua pengunjung harus mengikuti aturan memasuki rumah Jepang, sepatu atau sandal dilepas dan berganti dengan selop.
Ruang makan berada di ujung selasar. Sebuah meja besar sudah dipersiapkan untuk makan bersama. Sajian khas restoran ini adalah olahan ikan salmon.
Restoran ini sudah ada sejak zaman Meiji (Aryo/detikTravel)
|
Kin Dai Tei sendiri memiliki masakan khas dari Salmon, yakni sup salmon, salmon panggang, dan ruibe (salmon diolah menjadi sashimi dalam kondisi beku).
Aroma uap sup salmon merebak di ruang makan. Layaknya sup, paling lezat jika disantap saat panas. Apalagi ketika detikTravel bertandang pada Jumat pekan lalu (2/12/2016), ketika cuaca tengah memasuki musim dingin.
Sajian khas Jepang yang tertata di atas meja (Aryo/detikTravel)
|
Melahap makanan ini di tengah musim dingin sangat menghangatkan. Apalagi jika meja makanannya ramai. Pastinya dijamin makin seru dan khas Jepang banget!
Nikmat dimakan ramai-ramai! (Aryo/detikTravel)
|
0 Response to "Menjajal Restoran Zaman Meiji di Sapporo, Jepang"
Posting Komentar