Shalat Jumat dan doa bersama jutaan muslim di seputar Monas, 2 Desember 2016 berlangsung khusyuk, damai, dan tenang. Apalagi Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla hadir dan turut berbicara di depan mic di atas panggung di antara lautan manusia itu.
Dengan baju putih, bawahan gelap, RI-1 dan RI-2 itu terlihat sangat friendly dan hormat dengan lautan manusia yang sudah memadati Monas sejak pagi. Aksi damai yang dibungkus dalam suasana 'doa bersama' itu benar-benar menyejukkan, tidak ada insiden, semua berjalan sesuai dengan janji sebelumnya.
Jakarta pun aman, dan jauh dari provokasi. Publik Jakarta juga tetap menjalankan aktivitas seperti biasa. Hanya terhambat oleh kemacetan saja, karena ada jutaan manusia berkumpul di satu titik.
"Saya ingin memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya karena seluruh jemaah yang hadir tertib dalam ketertiban sehingga acaranya semuanya bisa berjalan dengan baik. Sekali lagi terima kasih dan selamat kembali ke tempat asal masing-masing, ke tempat tinggal masing-masing, terima kasih," ujar Joko Widodo seusai Salat Jumat di area panggung utama Aksi Damai 2 Desember, Monas, Jakarta Pusat.
Dampak dari aksi ini sedikit banyak berimbas ke dunia pariwisata juga. Namun Alhamdulillah aman semua. Sejumlah destinasi wisata di DKI Jakarta juga beroperasi normal.
Pantauan Tim Crisis Center Kementerian Pariwisata di sejumlah tempat wisata, pusat perbelanjaan, bandara dan ruas jalan ibu kota berlangsung aman. Seperti di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang normal, dan beroperasi seperti biasa. Taman Impian Jaya Ancol juga tetap melayani pengunjung dan normal.
Pusat-pusat wisata belanja dan kuliner, di sekitaran Monas pun, seperti Sarinah, Grand Indonesia Mall, Plaza Indonesia Mall, Tanah Abang Blok A dan B, serta Thamrin City Mall buka pukul 10.00 WIB.
"Alhamdulillah, semua lancar, kondusif, toleran dan bisnis di sector Pariwisata juga baik-baik saja," kata Menpar Arief Yahya dalam keterangan persnya yang diterima detikTravel, Sabtu (3/12/2016).
Tingkat hunian hotel di seputar Monas yang dipantau Tim Crisis Center Kemenpar juga terpantau stabil. Tidak terjadi cancellation, tidak ada yang mempercepat check out, tidak ada kepanikan.
Jumlah wisatawan yang menginap di Hotel Kempinski, Hotel Sari Pan Pacific, dan Hotel Ibis Tamarin juga tidak turun. Hanya akses menuju hotel yang di Thamrin memang sedikit kendala, karena jalan ditutup saja. "Reservasi kamar tidak ada cancel dan keamanan kami tingkatkan," ujar Veno, Guest Sevice Hotel Grand Hyatt.
Bandara Soekarno Hatta juga normal, keberangkatan dan kedatangan tidak ada pembatalan. Pengelola bandara Soekarno Hatta, Angkasa Pura II juga terus menjalin koordinasi yang baik. "Aman dan berjalan seperti biasa, tidak ada pembatalan penerbangan," kata Kepala Humas AP II, Agus Haryadi.
Apalagi Bandara Ngurah Rai Bali, yang posisinya jauh dari Jakarta. Sampai saat ini passenger international arrival and departure berjalan normal seperti biasa, menurut info dari Airport Section Head, Ngurah Wijana, wisatawan juga oke. Begitu juga dengan destinasi pariwisata di Bali yang tetap dikunjungi wisatawan dan berjalan kondusif. "Kondisi keamanan destinasi pariwisata di Bali masih kondusif," ujar Kadispar Bali, Agung Yuniarta.
Sama halnya dengan pintu masuk Great Batam menurut pantauan Tim Crisis Center Kemenpar, tidak ada gangguan dan berjalan normal, jadwal Keberangkatan dan Kedatangan di Bandara Hang Nadim Batam tidak ada pembatalan. Masyarakat Indonesia sudah sangat dewasa, makin maju, dan toleran.
Suasana aman dan kondusif juga terlihat dari beberapa ruas jalan protokol Ibu Kota yang terlihat lengang dan tetap dapat dilalui kendaraan bermotor, seperti di ruas Jalan Sudirman, Jalan Asia Afrika, Jalan Gatot Soebroto, Jalan Rasuna Said dan jalan protokol lainnya di Ibu Kota yang terkena dampak terpusatnya warga yang memadati wilayah Monas, Jakarta Pusat dan sekitaran Jalan Medan Merdeka.
"Silakan datang ke Jakarta. Silakan hadir di car free day di Minggu pagi, 4 Desember 2016. Silakan berolahraga bersama keluarga di sepanjang Sudirman Thamrin, sampai ke Monas," tutup Arief Yahya. (wsw/wsw)
0 Response to "Pasca Aksi 2 Desember, Jakarta Aman & Minggu Pagi Tetap Car Free Day"
Posting Komentar