Bertempat pertama kali di Colorado, AS pada tahun 1972, Rainbow Gathering merupakan ajang kumpul para traveler yang menjunjung tinggi kebebasan duniawi. Contohnya seperti hippies dan kaum naturist.
Dilansir detikTravel dari CNN, Rabu (21/12/2016) nama event itu pun berasal dari ramalan Suku Hopi di AS yang menceritakan tentang 'Rainbow Warriors' atau prajurit pelangi.
Event yang dilangsungkan setiap tahun itu pun diikuti oleh berbagai komunitas dan orang-orang yang menganut paham kedamaian, harmoni dan kebebasan. Para anggota komunitas pun menamakan dirinya sebagai 'Rainbow Family' atau keluarga pelangi.
Hebatnya, ternyata tak sedikit traveler dan orang-orang yang menganut paham serupa. Para anggota 'Rainbow Family' pun datang dari berbagai umur dan kalangan dengan latar belakang berbeda.
|
Inti dari acaranya, para 'Rainbow Warrior' akan bertemu dengan sesama anggota di alam. Siapa pun diperbolehkan hadir tanpa membayar atau membawa makanan. Kehadiran tanpa embel-embel barang dan uang menjadi salah satu syaratnya.
"Topi ajaib akan lalu lalang, Anda bisa menaruh uang jika bawa atau ingin, tapi tidak ada yang harus membayar makanan. Siapa pun diperbolehkan datang dan makan di sana," ujar Matjaz Krivic, fotografer yang telah mengabadikan event World Rainbow Gathering selama 19 tahun.
|
Selain bisa bertemu dengan sesama pecinta kebebasan, traveler juga bisa melakukan berbagai aktivitas seperti yoga hingga tai chi dan meditasi. Begitu damai dan menyatu dengan alam.
Namun di satu sisi, kadang ada saja kejadian tidak mengenakkan yang terjadi dalam 'Rainbow Gathering'. Misalnya saja penggunaan narkoba hingga kasus kejahatan seperti pelecehan seksual.
|
0 Response to "Rainbow Gathering, Festivalnya Traveler Hippies & Kaum Naturist"
Posting Komentar