Saat Bekas Gudang Pelabuhan di Taiwan Disulap Jadi Tempat Nongkrong Gaul

Kaohsiung - Taiwan punya destinasi yang anak muda banget, namanya Pier-2 Art Center. Dulunya tempat ini gudang pelabuhan, tapi sekarang disulap jadi tempat nongkrong gaul.

Bila liburan ke Taiwan, jangan hanya berdiam di Taipei saja. Langkahkan kaki menuju ke bagian selatan Taiwan, tepatnya ke Kota Kaohsiung. Jelajahi kota pelabuhan ini dengan segala sudut menariknya.

Dari sekian banyak destinasi di Kaohsiung, ada satu destinasi yang anak muda banget. Pier-2 Art Center namanya. detikTravel beberapa waktu lalu bersama 200 orang agen tur dan travel dari Indonesia diajak ke sini atas undangan Taiwan Tourism Bureau.

Tiba di sore hari, sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Suasana Pier-2 Art Center sudah cukup ramai oleh pengunjung. Rata-rata dari mereka anak muda, dengan rentang usia dari belasan hingga 20-tahunan. Namun tak jarang juga ada pasangan muda, serta orang tua yang kedapatan berkeliling destinasi ini.

Para pengunjung Pier-2 Art Center (Wahyu/detikTravel)Foto: Para pengunjung Pier-2 Art Center (Wahyu/detikTravel)

Menurut cerita dari pemandu kami yang bernama Olivia, Pier-2 Art Center ini dulunya adalah kompleks gudang pelabuhan di Kota Kaohsiung. Gudang yang dibangun pada 1973 ini terbengkalai, akibat berubahnya wajah Kota Kaohsiung dari kota industri menjadi kota yang berbasis jasa.

Oleh pemerintah Kota Kaohsiung dan Pusat Kajian Seni Universitas Shu-Te, kawasan yang terabaikan ini akhirnya diubah menjadi sebuah pusat seni, tempat para seniman bisa pameran dan berkreasi. Tepat di tahun 2006, Pier-2 Art Center mulai direvitalisasi dan digunakan sebagai tempat pameran seni.

"Dulu tempat ini adalah gudang pelabuhan, tapi sekarang oleh komunitas anak-anak muda, gudang ini diubah menjadi sebuah Art Center. Kalian nanti bisa menemukan toko-toko yang menjual karya seni. Itu buatan mereka sendiri lho, sangat kreatif. Coba nanti kalian lihat sendiri," kata Olivia.

Patung 'nyeni' yang menyambut turis di Pier-2 Art Center (Wahyu/detikTravel)Foto: Sepasang patung 'nyeni' yang menyambut turis di Pier-2 Art Center (Wahyu/detikTravel)

Begitu menginjakkan kaki di Pier-2 Art Center, nuansa 'nyeni' memang akan langsung terasa. Turis akan disambut dengan deretan patung yang menggambarkan pekerja dan nelayan bertopi khas Taiwan. Patung berpasangan ini memiliki corak warna yang menarik.

Tentu saja patung ini jadi rebutan turis yang ingin foto-foto. Kesan kuno dan antik langsung tersaji begitu traveler berkeliling kawasan ini. Tembok terkelupas, pintu dan jendela besi dengan kaca jadi pemandangan yang akan traveler lihat. Keren!

Melangkahkan kaki lagi berkeliling Pier-2 Art Center, traveler akan menemukan banyak toko-toko dengan desain bergaya industrialis yang sangat keren. Dari luar saja toko-toko ini sudah sangat menarik, apalagi saat sudah masuk ke dalamnya. Benar-benar bikin terpukau!

Toko POI yang menjual custom T-Shirt (Wahyu/detikTravel)Foto: Toko POI yang menjual custom T-Shirt (Wahyu/detikTravel)

Beberapa toko yang sempat saya masuki antara lain POI, ini toko Custom T-Shirt. Kemudian Danny's Flower, toko bunga yang desainnya tak kalah keren, beberapa toko kerajinan tangan handmade, toko alat tulis, dan satu toko yang menjual mainan dan barang-barang antik.

Sebenarnya masih ada banyak toko-toko lain yang ada di Pier-2 Art Center, namun karena keterbatasan waktu tidak semuanya saya jelajahi, hanya yang saya anggap menarik saja. Namun bukan berarti yang lain tidak menarik ya. Yang jelas, toko-toko di Pier-2 Art Center ini semuanya Instagramable banget!

Turis berfoto di toko bunga Danny's Flower (Wahyu/detikTravel)Foto: Turis berfoto di toko bunga Danny's Flower (Wahyu/detikTravel)

Sayang, di beberapa toko kita tidak diperkenankan mengambil gambar dengan kamera. Petugas keamanan atau pelayan toko akan mengingatkan kita untuk tidak mengambil gambar. Beberapa toko bahkan mencantumkan larangan tersebut di depan pintu kaca etalase tokonya. Namun tidak di semua toko seperti itu, di beberapa toko juga diperbolehkan foto-foto di dalamnya.

Traveler juga bisa berbelanja aneka benda karya para seniman di beberapa toko ini. Karena desainnya eksklusif dan handmade, harga yang ditawarkan di toko-toko Pier-2 Art Center cenderung lebih mahal daripada harga yang di pasaran. Tapi harga tersebut tentu saja sepadan dengan kualitas yang ditawarkan.

Selain bisa berbelanja, traveler juga bisa menonton pameran seni yang biasa digelar di kawasan ini. Ada semacam galeri pertunjukan ada di Pier-2 Art Center. Namun saat saya ke sana, sedang tidak ada pameran seni yang dilangsungkan di sana.

Salah satu toko kerajinan seni di Pier-2 Art Center (Wahyu/detikTravel)Foto: Salah satu toko kerajinan seni di Pier-2 Art Center (Wahyu/detikTravel)

Cara ke sana:

Pier-2 Art Center ini terletak di Dayong Road No 1, Distrik Yancheng, Kaohsiung, Taiwan. Cukup 1,5 jam naik kereta cepat dari Taipei, kalian sudah sampai di Kaohsiung. Cukup berjalan kaki dari stasiun terdekat, Stasiun Yanchengpu, traveler sudah sampai di Pier-2 Art Center.

Pier-2 Art Center buka setiap hari Senin sampai Kamis dari jam 10.00 sampai 18.00 waktu setempat. Sementara di weekend, buka dari jam 10.00 sampai 20.00 waktu setempat.

Salah satu instalasi seni di Pier-2 Art Center (Wahyu/detikTravel)Foto: Salah satu instalasi seni di Pier-2 Art Center (Wahyu/detikTravel)
(wsw/wsw)

0 Response to "Saat Bekas Gudang Pelabuhan di Taiwan Disulap Jadi Tempat Nongkrong Gaul"

Posting Komentar