Atas undangan Emirates, detikTravel melancong ke Dubai dalam acara 'Indonesia Media Fam Trip' bersama rombongan media dari Jakarta dari tanggal 20 sampai 23 November 2016. Adalah Arabian Adventures, travel agent yang memandu perjalanan awak media untuk menjelajahi destinasi-destinasi di Dubai.
Salah satu agenda yang ditunggu-tunggu adalah menyambangi Dubai Desert Conservation Reserve. Lokasinya di E-66, Dubai Al Ain Highway, Murqqab Exit 50 atau sekitar 45 menit dari pusat Kota Dubai.
BACA JUGA: Foto-foto Menaklukan Gurun Pasir Dubai
|
Puas naik mobil menjelajahi gurun pasir, nonton elang berburu hingga naik unta perjalanan dilanjutkan ke Camp Arabian Adventures. Camp yang cukup luas, untuk menyantap hidangan makan malam, shisha dan satu lagi yang tak sabar dinanti, nonton Belly Dance.
"Belly Dance, penarinya itu sudah pasti seksi," celetuk Yasser, salah seorang pemandu dari Arabian Adventures.
Satu lapangan luas yang ditutupi karpet dengan diberikan cahaya berada di tengah-tengah. Di pinggirannya terdapat deretan meja makan. Saya bersama rombongan media lain duduk bersama turis yang mayoritas dari Eropa. Aneka makanan khas Timur Tengah pun menggoyang lidah.
|
Pakaiannya seksi, penarinya juga seksi. Berlenggak-lenggok, tubuhnya mengikuti irama musik khas Timur Tengah. Gerakannya juga cekatan, menghibur penngunjung ke segala penjuru. Semuanya dibuat terpana.
|
Satu lagu selesai, dia menepi dulu ke pinggir. Begitu musik dimulai, kembali dia menari perut menampilkan lekuk tubuh yang... aduhai.
Sang penari Belly Dance ini juga atraktif. Dia mengajak pengunjung bertepuk tangan dan memberikan kedipan. Bahkan dia memainkan tongkat, lalu menaruhnya di pinggang dan menjaga tongkatnya seimbang. Wow!
|
Sekitar 30 menit, kami puas dihibur oleh Belly Dance ini. Sayang karena waktunya sudah pulang, saya harus bergegas kembali ke penginapan di Le Meridien Dubai. Tak sempat mewawancarai sang penari, padahal ingin sekali.
Ah tak mengapa, masih ada Yasserr. Saya bertanya kepadanya seputar Belly Dance. Satu hal yang dia tekankan, jangan pernah memandang Belly Dance sebagai pertunjukan yang negatif.
"Sejarahnya tidak ada yang tahu pasti, tapi dari zaman dulu Belly Dance ini sudah ada di Timur Tengah. Belly Dance biasanya ditampilkan untuk raja-raja dan hiburan masyarakat. Walau mungkin beberapa orang menggunakan Belly Dance untuk hal negatif, ini kembali pada penilaian masing-masing. Seperti di sini, kami tampilkan Belly Dance sebagai hiburan dan agar turis tahu tentang tari perut Timur Tengah yang terkenal," paparnya.
|
0 Response to "Seksi! Nonton Tari Perut di Gurun Pasir"
Posting Komentar