Gua Cipicung atau yang belakangan disebut Gua Buniayu terletak di Desa Kerta Angsana, Sukabumi. Jika dari Ibukota Jakarta, dapat ditempuh sekitar empat jam dengan kendaraan mobil.
Dibanding gua lainnya di Indonesia, Gua Buniayu bisa dibilang komplit karena menawarkan banyak hal. Untuk mengetahui kelebihan dari Gua Buniayu, detikTravel pun menghubungi ahli speleologi setempat sekaligus founder dari Buniayu Adventure & Training, Ferry Saputra via telepon, Rabu (7/12/2016).
Menurut Ferry yang telah menjadi menjadi ahli speleologi di Buniayu sejak tahun 1990, keunikan dari gua tersebut terletak pada sistem gua yang terdiri dari banyak lorong dan saling terhubung.
"Kalau dari bentang kawasan karstnya, Buniayu pernah dapat predikat sistem terbaik di Asia Tenggara. Karst sistem itu adlaah connecting dari setiap gua dengan gua lainnya. di bentangan kawasan ini connecting di antara lorong itu saling berhubungan, kurang lebih kayak sarang tawon," ujar Ferry.
Masuk ke dalam gua (dok Buniayu Adventure & Training)
|
"Gua Cipicung yang kini lebih dikenal dengan buniayu itu dia punya 4 lubang masuk, 3 horizontal satu vertikaL. Nah, dari 4 ini connecting di dalam gua," ujar Ferry.
Bagi yang ingin coba menjelajahi Gua Buniayu, Ferry pun mempunyai dua paket wisata. Yakni paket wisata umum dan paket wisata khusus. Untuk yang umum adalah paket eksplorasi gua lewat pintu masuk horizontal, sedangkan yang khusus adalah masuk ke dalam gua lewat pintu masuk yang vertikal.
"Kalau yang minat umum 200 meter itu konsepnya memang wisata bawah tanah, vertikal masuk ke minat khusus, ada persyaratan," terang Ferry.
Suasana di dalam gua (dok Buniayu Adventure & Training)
|
"Kita punya caving capacity, per day itu hari Sabtu cuma 50 orang, hari Minggu 50 orang, ada pembatasan. Karena caving capacity dari guanya sendiri. Jadi kita gaK mau berbondong-bondong nanti guanya rusak kita yang disalahkan," ujar Ferry.
Secara konsep, Ferry memang menawarkan wisata berbasis edukasi. Jadi tidak sekedar menunjukkan isi gua, tapi juga mengajak traveler untuk belajar dan mengenal gua.
"Konsep yg disampaikan di sini itu adalah interpreter, jadi si wisatawan itu kita ajak begini loh proses terbentuknya sebuah gua, jadi wisata ini memang ada edukasinya. Di Indonesia cukup jarang. Kalau mau belajar speleologi bisa belajar di kita," ujar Ferry.
Ngopi di dalam gua (dok Buniayu Adventure & Training)
|
Lalu ada paket K2 (2D1N) yang menawarkan ekplorasi gua horizontal dan vertikal, termasuk menginap di homestay serta setifikat resmi. Biayanya adalah Rp 595 ribu/pax dengan jumlah minimum peserta 5 orang.
Untuk kamu yang suka camping, bisa ambil paket K3 (2D1N). Selain lebih lengkap dari paket K2, traveler juga bisa merasakan sensasi camping. Kemudian yang terbaru juga ada paket SC1 yang menawarkan shower climbing atau mendaki 14 air terjun. Harga paketnya adalah Rp 435ribu/pax dengan jumlah minimun peserta sebanyak 10 orang.
Shower cimbing atau mendaki air terjun (dok Buniayu Adventure & Training)
|
"Wisatawan ini dikawal 1 guide 1 asisten, 2 rescue. Kita sadar tamu kita bukan profesional ya, faktor x-nya tinggi. Jadi keep safety ya dari awal. Mindsetnya kita ngajak dari awal, yuk kita main bareng. Kita lebih dulu karena kita profesional, karena kita punya sertifikat memang tour guide," ujar Ferry meyakinkan.
Jadi tunggu apalagi? Mumpung akhir pekan ini liburan long weekend, cobalah caving ke Gua Buniayu di Sukabumi. Dijamin seru dan menantang! (bnl/bnl)
0 Response to "Sukabumi Punya Kegelapan Abadi"
Posting Komentar