Wayang Sampah, Atraksi Keren Dari Limbah Bekas di Yogyakarta

detikTravel Community -  

Traveler tentu sudah tidak asing dengan atraksi budaya Wayang Kulit. Salah satu variannya yang menarik adalah Wayang Sampah yang bisa dilihat di Yogya dan Solo.

Perhelatan pesta boneka #5 telah usai, rangkaian pesta boneka #5 yang berlangsung tanggal 2-5 Desember lalu telah menyedot banyak pengunjung baik lokal maupun dari manca negara. Pengisi acara juga tak hanya dari dalam negeri. Acara ini didanai secara swadaya.

Berkesempatan melihat langsung pementasan wayang sampah di rangkaian acara pesta boneka #5 yang berlangsung di Desa Kepek Timbulharjo, Sewon, Bantul membawa kesan tersendiri. Wayang Sampah, ya dari namanya ini tak jauh dari sampah yang ada di sekitar kita.

Wayang Sampah sejatinya semacam wayang golek dari Jawa Barat. Oleh komunitas seniman kreatif dari kota Solo, Jawa Tengah, Wayang Sampah dikemas sedemikian rupa sehinggan menjadi tontonan menarik sekaligus ajakan kepada masyarakat untuk lebih peduli akan kebersihan lingkungan.

Bahan baku pembuatan tokoh wayang samapah sendiri berasal dari sampah plastik yang ada disekitar. Seperti diketahui, sampah plastik butuh waktu puluhan tahun untuk bisa hancur sendiri, dan plastik penyumbang pencemaran lingkungan terbesar untuk saat ini.

Ditangan para seniman Solo yang peduli lingkungan dan pecinta alam inilah sampah plastik dirubah menjadi karya seni yang bernilai. Digawangi oleh Toni Konde pementasan wayang Sampah dengan tema Kong kali Kong berjalan sukses dan berhasil menghibur ratusan penonton yang berdesakan ditempat yang disediakan.

Kong Kali Kong dalam bahasa Indonesia bisa diartikan bersekutu untuk hal yang kurang baik. Seperti yang bisa dilihat dari kejadian yang ada di sekitar kita, perusakan alam sering kali terjadi karena ada peran dari oknum yang turut membatu lancarnya terjadinya perusakan alam.

Seperti penggundulan hutan, pencemaran laut dan tingkat polusi udara yang seolah sangat sulit untuk dibendung. Belum lagi kebiasaan masyarakat yang masih suka membuang sampah sembarangan. Permasalahan inilah yang dicoba diangkat oleh Wayang Sampah dalam pementasannya.

Isu sosial tetang pencemaran lingkungan dan dampak dari sampah dikemas sedemikian rupa menjadi pertunjukan yang sangat menghibur. Tapi pesan yang ingin disampaikan juga bisa ditangkap oleh penontonnya.

Tokoh yang ditampilkan dalam wayang sampah terbuat dari kantong plastik dan juga botol bekas dan sampah plastik lainnya yang unik dan berkarakter. Sementara sinden dan pengisi suara dari komunitas Wayang sampah Solo, musik yang mengiringi pementasan bukan dengan gamelan tapi musik kontenporer yang diaransemen modern. Beberapa pengisi suara dari Hungaria juga ikut memeriahkan pementasan wayang Sampah.

Penonton yang hadir dibuat terkesima dengan kreatifitas komunitas Wayang Sampah. Diakhir acara tepuk tangan dan saorak sorai penonton terdengar penuh semangat dan rasa puas menikmati pertunjukan wayang sampah yang disajikan.