Gunung Gede merupakan salah satu destinasi pendakian yang paling dekat jaraknya dengan ibukota. Tak heran setiap akhir pekan, gunung yang terletak dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ini selalu diserbu para pendaki, khususnya pendaki dari wilayah Jabotabek.
Bagi yang penasaran ingin merasakan sensasi pendakian di sana, yuk simak persiapan apa saja yang perlu dilakukan untuk mendaki gunung berketinggian 2.958 mdpl ini.
Hal paling pertama yang perlu disiapkan adalah kelompok pendakian, yaitu siapa saja teman seperjalanan yang akan ikut mendaki bersama kita. Ini penting karena pendakian Gunung Gede baru diizinkan apabila dilakukan secara berkelompok, minimal tiga orang dan maksimal sepuluh orang.
Apabila tidak memiliki teman mendaki bersama, pendaki bisa mencari barengan dari berbagai forum pendakian di Internet dan sosial media. Bisa juga mendaki bersama dengan mengikuti open trip yang banyak ditawarkan. Menggunakan jasa open trip cukup praktis dan mulai populer di kalangan pendaki, khususnya pendaki pemula.
Penyelenggara open trip akan membantu perizinan pendakian (online booking), menyediakan peralatan pendakian kelompok, seperti tenda dan peralatan masak, transportasi dari lokasi penjemputan ke titik awal pendakian, serta jasa tambahan lainnya seperti logistik dan dokumentasi selama pendakian.
Apabila kelompok pendakian sudah terbentuk, langkah selanjutnya adalah mengurus perizinan. Seiring perkembangan teknologi, surat izin masuk kawasan konservasi dapat dilakukan secara online melalui website taman nasional. Sebaiknya online booking sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari, maksimal 2 bulan sebelum tanggal pendakian.
Kalau tidak buru-buru bisa jadi kehabisan kuota dan harus menjadwal ulang pendakian. Namun, jika kamu mengikuti open trip semuanya akan diurus oleh penyelenggara, cukup siapkan biaya pendaftaran dan kelengkapan administrasinya saja, seperti fotokopi KTP.
Pada akhir pekan biasanya jumlah pendaki membeludak dan kuota pendakian pun penuh. Maklum saja, Gunung Gede berada dalam kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Jumlah pendaki yang diizinkan dibatasi setiap harinya.
Persiapan fisik dan mental juga tak kalah penting. Mendaki Gunung Gede bisa dibilang gampang-gampang susah. Meskipun banyak yang bilang bahwa gunung ini cukup ramah bagi pemula, namun pendapat ini tidak sepenuhnya benar.
Dari sisi kejelasan jalur, memang patut diakui gunung ini cukup mudah untuk dijelajahi karena trek pendakian sudah ditandai dengan jalan setapak dengan batu kali. Akan tetapi, untuk menapaki trek tersebut dibutuhkan stamina yang kuat karena jalurnya cukup panjang dan tingkat kecuraman yang cukup menantang. Jadi bagi pemula, tidak disarankan untuk menjadikan gunung ini sebagai tujuan pertama pendakian.
Untuk persiapan fisik sebelum mendaki, bisa dilakukan melalui olahraga kardio dan latihan otot kaki secara rutin satu bulan sebelumnya. Hal ini penting untuk mengurangi kemungkinan cidera otot kaki serta melatih pernapasan agar tidak cepat lelah saat mendaki.
Seperti umumnya pendakian lain, mendaki Gunung Gede juga perlu menyiapkan peralatan pendakian dan logistik pribadi. Peralatan yang wajib disiapkan antara lain jaket gunung, sepatu gunung, pakaian yang nyaman selama pendakian dan bermalam di tenda, kantung tidur, matras, kupluk, dan sarung tangan.
Logistik pribadi yang perlu dibawa khususnya air mineral 1-3 liter, coklat, madu, dan kurma. Logistik pribadi diperlukan untuk mengisi energi selama pendakian.
Sedangkan saat berkemah, logistik kelompok yang perlu dimasak terlebih dahulu. Untuk, bahan-bahan masakan biasanya dikoordinasikan dulu dalam kelompok sebelum pendakian.
Ada tiga jalur pendakian resmi untuk mencapai puncak Gunung Gede, yaitu Cibodas, Gunung Putri, dan Selabintana. Melakukan pendakian lintas jalur diperbolehkan dan kerap menjadi pilihan para pendaki agar dapat menikmati panorama alam dari dua jalur yang berbeda.
Pendakian dari Cibodas lalu turun lewat Gunung Putri adalah jalur yang paling populer. Trek Cibodas relatif lebih landai, namun memerlukan waktu tempuh lebih lama karena jaraknya yang lebih panjang. Sementara trek Gunung Putri relatif lebih curam dengan waktu tempuh yang lebih singkat.
Pilihan dikembalikan ke masing-masing pendaki, apabila ingin merasakan puncak lebih dahulu jalur Cibodas cocok untuk dipilih.Namun jika ingin menikmati Alun-alun Suryakancana dan beristirahat terlebih dahulu sebelum mendaki puncak keesokan harinya bisa menempuh jalur Gunung Putri.
0 Response to "Akhir Pekan, Siap-siap Mendaki Gunung Gede Yuk!"
Posting Komentar