Dilansir detikTravel dari berbagai sumber, Jumat (5/1) kejadian ini menyita perhatian internasional karena Vinood menyebutkan kata 'Bom hai' yang dikira sebuah ancaman bahan peledak. Padahal, ia sedang menanyakan tentang status penerbangannya dari Bandara Mumbai yang dulu bernama Bombay.
Menurut media BBC, awalnya Vinood merasa frustasi akibat penerbangannya yang terus menerus tertunda. Sehingga ia memutuskan untuk menelepon pihak bandara.
Vinood terdengar menyebutkan kalimat 'bomb hai', yang dalam bahasa India punya arti 'ada bom di sana' saat menelpon pihak bandara. Padahal, ia menanyakan tentang penerbangannya dari Mumbai ke New Delhi, dengan kode BOM-DEL.
Media Travel+Leisure menuliskan, saat sedang menelepon, telepon tersebut tiba-tiba terputus. Pihak bandara pun jadi curiga dan kemudian memberi tahu petugas lain dan polisi. Padahal, sebenarnya itu adalah gangguan pada saluran telepon.
Bandara Internasional Mumbai atau Chhatrapati Shivaji International Airport memiliki kode bandara BOM, atau singkatan dari kata 'Bombay'. Bombay juga merupakan juga merupakan nama terdahulu dari Kota Mumbai. Sepintas Bombay dan Bom hai terdengar mirip bukan?
Vinood yang awalnya ingin melancong ke Roma, Italia melalui transit di New Delhi terpaksa berurusan dengan pihak berwajib. Ia kemudian dibawa ke meja hijau dengan tuduhan intimidasi dan pelanggaran lainnya. Waduh, hati-hati ya traveler! (bnl/bnl)
0 Response to "Tanya Status Penerbangan, CEO di India Malah Ditangkap Polisi"
Posting Komentar