Banyuwangi Festival masih terus berlangsung hingga akhir 2016. Tak hanya kegiatan ritual masyarakat agraris, kegiatan masyarakat pesisir juga dibalut dalam rangkaian 52 event festival Banyuwangi.
Event diawali dengan adanya Festival Bakar Ikan. Di sepanjang Pelabuhan Pantai Muncar, warga akan membakar ikan secara masal yang membentang sepanjang 1.500 meter pada Sabtu besok(15/10/2016).
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Pujo Hartanto mengatakan, festival bakar ikan ini nantinya diikuti sekitar 2.000 peserta yang berasal dari berbagai lapisan. Mulai dari, kelompok nelayan hingga masyarakat umum. Festival ini akan dimulai pukul 09.00 – 14.00 WIB.
"Festival ini dipastikan akan menarik dan menyenangkan, karena ratusan kilo ikan laut dibakar bareng-bareng. Masyarakat bisa langsung ikut menikmati ikan bakar di festival ini," kata Pujo kepada detikTravel, Kamis (13/10/2016).
|
Sedikitnya akan ada 14 stand bazaar yang menjual beragam hasil perikanan tangkap dari laut maupun tawar ini. Wisatawan yang hadir nantinya akan bisa berbelanja hasil-hasil perikanan dan kelautan yang dijual dalam event ini.
Lewat gelaran ini pula, imbuh Pujo, juga akan bisa mengenalkan potensi masyarakat nelayan, sekaligus bisa memberikan nuansa baru bagi wisatawan yang ingin berwisata laut sambil mencari produk olahan ikan di Muncar.
"Jadi kami bikin event yang bisa semakin menaikkan pamor komoditas perikanan laut. Lewat festival ini, misalnya, kami ajak wisatawan untuk mengenal berbagai jenis ikan yang ada. Kami juga akan tunjukkan berbagai olahan hingga produk jadi perikanan, termasuk produk perikanan Banyuwangi yang diekspor," kata Pujo.
Sementara itu di hari Minggu (16/10) di tempat yang sama, digelar pula ritual Petik Laut. Upacara untuk mengucap syukur masyarakat nelayan Muncar ini dipercaya merupakan upacara Petik Laut terbesar di Banyuwangi. Karena melibatkan ratusan kapal Slerek, Muncar yang terkenal hiasan dan keindahannya.
|
"Pada pertengahan bulan itulah, upacara ini dilaksanakan saat pasang laut datang," ujar Bramuda.
Tradisi ini, kata dia, telah dilakukan masyarakat nelayan Muncar sejak tahun 1901. Dari tahun tersebut hingga sekarang masyarakat Muncar tak pernah melewatkan tradisi ini.
"Karena mereka mempercayai, jika tidak melakukan ritual ini akan mengalami bencana. Sehingga mereka pun tak pernah melewatnya ritual ini," kata Bramuda.
MY Bramuda menambahkan, Fish Market dan Petik Laut Muncar ini sengaja disajikan untuk menambah ragam Banyuwangi Festival. Kegiatan ini merupakan ajang promosi wisata Banyuwangi sejak awal terus berupaya konsisten mengangkat kekayaan tradisi lokal dan potensi Banyuwangi untuk menjadi daya pikat wisatawan ke Banyuwangi.
Banyuwangi, salah satu potensi terbesarnya adalah perikanan. Sehingga pemkab merasa perlu mengangkat potensi tersebut untuk dikenalkan lebih luas.
"Sengaja kami hampir berbarengan karena bisa memperpanjang siklus destinasi. Wisatawan yang datang ke event ini pastinya akan menambah waktunya. Harapan kami, mereka mereka akan memperpanjang tinggalnya untuk menikmati dua event ini," ujar Bramuda.
Produksi perikanan tangkap di Banyuwangi meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2015 ini produksi perikanan tangkap di Banyuwangi mencapai 61,178 juta kilogram, naik dibanding 2014, yang mencapai 60,66 juta kilogram.
Adapun perikanan budidaya mencapai 25,11 juta kilogram pada tahun 2015, sedangkan 2014 24,21 juta kilogram. Total nilai perdagangan untuk perikanan tangkap mencapai Rp 1,244 triliun 2015, Rp. 1, 024 triliun di tahun 2014. Adapun perikanan budidaya sebesar Rp 841,207 miliar di tahun 2015, turun nilai rupianya dari 2014 Rp. 877, 586 juta.
(rdy/rdy)
0 Response to "Akhir Pekan Ini, Banyuwangi Gelar Fish Market Dan Petik Laut Muncar"
Posting Komentar