Tak bisa dipungkiri, Bali merupakan salah satu destinasi paling populer di Indonesia. Penerbangan langsung ke Bali pun menjadi salah satu upaya membantu meningkatkan kunjungan wisman.
Misalnya saja penerbangan langsung dari Guangzhou, China ke Bali yang dibuka akhir tahun lalu. Ini bisa meningkatkan kunjungan turis China ke Bali.
"Sekarang (wisman China) dengan Australia beda lebih dari sekitar 80 ribu, bisa menjadi number one. Direct flight dari Guangzhou ada sekarang tiap hari, ini juga membantu peningkatan wisatawan ke Bali," tutur Kadispar Bali Agung Yuniarta dalam jumpa pers Nusa Dua Fiesta di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (31/10/2016) malam.
Penambahan jumlah penerbangan langsung dari luar negeri ke Bali pun sangat diharapkan agar dapat mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan asing.
Agung mengatakan bahwa sebenarnya sejumlah negara lain juga banyak yang ingin membuka penerbangan langsung, namun slot di Bandara Internasional Ngurah Rai mulai terbatas.
"Banyak memang dari negara-negara lain yang menginginkan direct flight ke bali, cuma slot kita masih ada jam 02.00-05.00 pagi. Ini kami sudah koordinasikan dengan badan otoritas bandara, beliau akan mencoba mengatur lagi," Jelas Agung.
Selain itu, Bandara Internasional Ngurah Rai juga masih butuh pengembangan lagi jika harus menampung lebih banyak penerbangan. "Memang carrying capacity-nya ini sangat terbatas. Dalam tahun ini sudah dua kali retak runway kita," tuturnya.
Untuk itu, Agung pun berharap pembangunan bandara di Bali utara bisa segera terlaksana. Sehingga bisa lebih memaksimalkan kedatangan turis bersama dengan Bandara Internasional Ngurah Rai.
"Mudah-mudahan pengembangan di Bali utara ini segera terlaksana," ucapnya. (wsw/wsw)
0 Response to "Banyak Negara Idamkan Direct Flight ke Bali, Tapi..."
Posting Komentar