Kapan Waktu Terbaik Menjelajah Tembok Besar China?

Beijing - Liburan ke Beijing, tak lengkap rasanya tanpa mengunjungi The Great Wall alias Tembok Besar China. Tapi tahukah traveler, kapan waktu terbaik untuk berkunjung ke sini?

Kemegahan dan keindahan pemandangan di Tembok Besar China membuat tempat wisata ini selalu penuh. Sudah sampai atas pun kadang nasib sial karena tertutup kabut. Lalu kapan enaknya berwisata ke Tembok Besar China?

Menurut sejumlah traveler, saat terbaik mengunjungi tembok besar China adalah pada bulan Oktober. Saat ini musim gugur di China, suhu udara di atas tembok besar China sekitar 4-7 derajat celcius, terasa sejuk dengan bercampur sengatan matahari yang hangat.

detikTravel berkesempatan mengunjungi Tembok Besar China bersama pimpinan CT Corpora Chairul Tanjung yang tengah berkunjung ke China bersama istri dan putra tercintanya Anita Chairul Tanjung dan Rachmat Dwiputra Tanjung, serta beberapa kolega. Kunjungan ke China ini dilakukan setelah launching buku 'Chairul Tanjung Si Anak Singkong' dalam bahasa mandarin, dan kuliah umum CT di Peking UniversitY, tepatnya hari Sabtu (29/10/2016).

Suasana ramai di Tembok Besar China (Elvan/detikTravel)Foto: Elvan Dany Sutrisno
Suasana ramai di Tembok Besar China (Elvan/detikTravel)

Kami mengunjungi tembok besar China setelah puas menikmati kemegahan Forbidden City atau kota terlarang yang merupakan istana kekaisaran China dari Dinasti Ming ke akhir Dinasti Qing, pada kisaran tahun 1420 menuju tahun 1912. Istana nan megah ini terletak di pusat Kota Beijing, China.

Selepas dari Forbidden City kami mengarah ke Tembok Besar China. Perjalanan dari Beijing menuju tembok besar China memakan waktu sekitar dua jam. Meskipun perjalanan lama plus kemacetan parah di China, namun begitu sampai rasa lelah terbayar karena keindahan pemandangan yang memesona.

Sekitar pukul 15.00 waktu setempat rombongan tiba di pintu masuk Tembok Besar China. Kata sopir yang mengantar kami ini adalah waktu terbaik untuk naik ke atas dengan kereta gantung atau cableway. Karena jam segini sudah tidak ada wisatawan yang antre untuk naik ke atas, karena pukul 16.00 waktu setempat kereta gantung sudah ditutup sehingga mereka sudah mulai berbondong-bondong turun.

Naik kereta gantung (Elvan/detikTravel)Foto: Elvan Dany Sutrisno
Naik kereta gantung (Elvan/detikTravel)

Benar saja kami bersepuluh bisa naik dua kereta gantung terpisah. Padahl biasanya satu kereta gantung diisi enam sampai delapan orang. Sampai di atas pun kami bisa melenggang santai menanjaki great wall yang menjulang tinggi. Jepret…kami pun mengabadikan foto bersama, juga sempat selfie pula.

Tembok besar China memang luar biasa memesona. Bangunannya megah dan memanjang di punggung perbukitan. Tembok raksasa yang dikonstruksikan pada periode Dinasti Ming ini panjangnya mencapai 8.851 km. Pepohonan hijau di sekitar perbukitan dan langit yang hijau bersih semakin memperindah pemandangan. Waktu pun berjalan begitu cepat dan kami harus bergegas.

Meski sudah mendekati waktu tutup akses cableway namun masih banyak juga yang berpose di sana-sini, mereka berpose mengambil latar belakang lika-liku The Great Wall yang sangat megah di antara perbukitan yang menjulang tinggi. Kami pun masih sempat berjalan-jalan ke beberapa titik untuk menikmati pemandangan terbaik.

Tiket untuk naik cableway Tembok Besar China (Elvan/detikTravel)Foto: Elvan Dany Sutrisno
Tiket untuk naik cableway Tembok Besar China (Elvan/detikTravel)

Sekitar 40 menit puas berjalan-jalan menikmati pemandangan dan mengambil foto di sana-sini kami pun antre untuk turun menggunakan cableway yang tiketnya kami beli terpisah. Lantaran waktu sudah mepet tidak bisa beli tiket pulang pergi karena mereka khawatir kita ketinggalan cableway yang tutup pukul 16.00.

Turis yang ke Great Wall memang harus membeli beberapa tiket. Masing-masing 40 Yuan untuk masuk ke kawasan Great Wall, dan 80 Yuan untuk naik cableway. Meski sebentar, kisah perjalanan ke tembok besar China benar-benar sangat berkesan.

Apalagi kami datang pada waktu yang tepat sehingga keindahan pemandangan dapat terlihat dengan sempurna tanpa kabut, suhu udara yang meski dingin masih bersahabat plus sinar matahari yang cerah jadi faktor penting dalam keindahan foto-foto yang kami ambil.

Perjalanan panjang yang terbayar dengan keindahan Tembok Besar China (Elvan/detikTravel)Foto: Elvan Dany Sutrisno
Perjalanan panjang yang terbayar dengan keindahan Tembok Besar China (Elvan/detikTravel)
(wsw/wsw)

Related Posts :

0 Response to "Kapan Waktu Terbaik Menjelajah Tembok Besar China?"

Posting Komentar